4. Gejala Berat dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93% .
5. Kritis yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan Dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan di Tengah Lonjakan Omicron:
Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, berikut hal penting yang perlu diperhatikan di tengah lonjakan Omicron:
1. Jangan hanya terpaku kenaikan kasus
2. Sebagian besar kasus Omicron, bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG)
3. Gejala ringan dan OTG bisa isolasi mandiri
4. Prioritaskan Rumah Sakit untuk pasian yang lebih butuh
5. Ketatkan prokes 3M dan hindari berkumpul apabila tidak perlu
6. Penuhi vaksinasi dengan lengkap
Langkah Pencegahan Omicron
Melansir who.int, berikut langkah pencegahan Omicron:
1. Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain
2. Memakai masker yang pas
3. Buka jendela untuk meningkatkan ventilasi
4. Hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai
5. Menjaga tangan tetap bersih
6. Batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk
7. Vaksinasi
(Tribunnews.com/Farrah Putri)