News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Lansia Bisa Vaksin Booster Setelah 3 Bulan Vaksinasi Dosis Kedua, Perlukah Vaksin Covid-19 Keempat?

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis saat mengambil cairan vaksin booster Covid-19 di Maxxbox Cinere, Senin (21/2/2022). Sebanyak 1000 dosis vaksin booster Pfizer dan Astrazeneca yang diberikan kepada warga guna mempercepat pelaksanaan vaksin Covid-19 khususnya dosis penguat yang berlangsung hingga 22 Februari 2022 untuk mencegah semakin merebaknya kasus Covid-19. Tribunnews/Jeprima

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan ada peluang suntikan vaksinasi Covid-19 keempat (vaksin booster kedua) akan dilakukan kepada masyarakat.

Ia mengatakan, vaksin booster terbukti memberikan efek proteksi terhadap paparan virus Covid-19.

Namun, kemampuan proteksi ini mulai menurun pada rentang 3-6 bulan setelah penyuntikan vaksin booster.

"Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan," kata Dante saat mengisi Radio Kesehatan, Rabu (24/2/2022).

Meski kemungkinan tersebut terbuka lebar, Kementerian Kesehatan masih fokus untuk mempercepat dan menjangkau masyarakat yang belum atau tidak lengkap vaksinasinya.

"Tetapi sekarang yang mesti kita kejar adalah bahwa kita mesti melakuka equal policy. Masih banyak yang belum dapatkan vaksinasi pertama dan kedua, itu yang kita kejar dulu supaya kita bisa mendapatkan proteksi yang besar untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi primer," jelasnya.

Ia menyebut, vaksinasi primer lengkap ditargetkan selesai pada bulan Juni ini.

Setelah selesai, maka akan dievaluasi dengan uji klinik dan epidemiologi.

"Apakah kita memerlukan booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan tapi bukan sekarang waktunya melakukan booster yang keempat," imbuh Dante.

Sementara itu, dilansir Tribunnews.com, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengatakan dasar pertimbangan pemberian vaksinasi keempat sangat bergantung dari manfaat yang diharapkan.

"Apakah untuk mencegah infeksi atau mencegah penyakit menjadi berat, dan juga pertimbangan pada kelompok mana akan diberikan, berbagai jenis vaksin yang ada?," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis (24/2/2022).

Menurutnya, jika nanti ada pemberian booster kedua maka pemberian pada kelompok ini perlu diutamakan.

Misalnya petugas kesehatan, juga kaum lansia dan mereka yang dengan komorbid cukup berat.

(Tribunnews.com/Latifah/Rina Ayu Panca Rini)

Artikel lainnya terkait Penanganan Covid

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini