"Strategi itu sangat positif. Apalagi dengan situasi terkini penyebaran Covid-19 masih sangat dinamis."
"Di dunia global pun kondisi naik turun, sehinga harus jadi perhatian bersama," kata Rahmad, Senin (4/7/2022).
Rahmad menduga partisipasi publik untuk divaksin sudah mulai mengendur jadi penyebab Presiden Joko Widodo mengeluarkan strategi tersebut.
Harapannya, dengan strategi yang sedikit memaksa masyarakat ini, cakupan vaksinasi naik dan bisa mencapai standar yang sudah WHO tetapkan.
Ia juga mengatakan, agar masyarakat menyadari, Covid-19 varian Omicron dengan beberapan varian turunannya masih berbahaya untuk yang belum mendapatkan vaksin lengkap.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Erik S/Srihandriatmo) (Kompas.com/Dani Prabowo)