Pada bulan November 2011 kesaksian pejabat polisi di Majelis Tinggi parlemen Jepang, diucapkannya bahwa pihak kepolisian tidak antusias untuk legalisasi kasino karena akan menimbulkan dampak negatif dimasyarakat dan perlu melihat lebih meyakinkan lagi sejauh mana Yakuza akan terlibat nantinya. Dengan kata lain, takut kalau Yakuza semakin kuat.
Guna mengantisipasi pemunculan kasino, sebuah perusahaan Game, Sega, sudah mulai mengantisipasi hal tersebut. Presiden Sega Sammy Holding, Hajime Satomi, dalam jumpa persnya menyatakan terus terang mendukung berdirinya kasino, "Itu yang ada dalam pikiran kita memang," paparnya. Itulah sebabnya Sega bersiap membuat peralatan dan software untuk Kasino. Meskipun prediksi pendapatannya per lembar saham berkurang dari 164,2 yen menjadi 51,24 yen per 31 Msret 2013, tetapi kenyataan harga sahamnya di pasar modal naik 50 persen dibandingkan tahun lalu. Para pelaku pasar modal melihat kemungkinan Sega mendapat proyek besar apabila Kasino diperbolehkan di Jepang nantinya.
Sementara itu pemda Chiba telah mengusulkan pembangunan kasino di daerah Makuhari dekat Tokyo Disneyland dan dekat bandara Narita. Diperkirakan sedikitnya akan menghasilkan 800 miliar yen setahun bila kasino dibuka di sana.
Saat ini, data Japan National Tourism Organization hari ini (24/4/2013) mengumumkan bahwa selama Maret 2013 sebanyak 857.000 turis asing masuk Jepang, penambahan 26 persen dibandingkan Maret 2012. Angka tertinggi kedua, bulanan, setelah Juli 2010 yang mencapai 878.000 turis asing hadir ke Jepang dalam sebulan.
Kenaikan turis ini karena nilai yen merendah terhadap dolar AS sehingga banyak wisatawan dari Asia Tenggara termasuk Indonesia, semakin banyak datang ke Jepang saat ini.
Pandangan rasionalis dan realistis memang banyak menaungi para politisi penguasa Jepang saat ini di tengah upaya mendobrak ekonomi Jepang yang masih lesu sampai saat ini. Itulah sebabnya "obat kaget" dengan pembangunan Kasino sedikit demi sedikit pula didengungkan lagi, tetapi belum saat ini diajukan ke parlemen. Tunggu pemilu Mei nanti, begitulah sumber Tribunnews.com di kalangan politisi Jepang.
Masyarakat Jepang memang banyak berpikiran relistis. Meskipun demikian ada pula yang tetap melihat dampak negatif kasino bagi keluarga Jepang saat ini, terutama anak-anak dan semakin kuatnya Yakuza kembali. Bisakah pemerintah Jepang mengeliminasi berbagai dampak tersebut dengan baik? Atau hanya soal pilihan, mau baik ekonomi atau tidak?
Rasanya bagi kita kalau orang Indonesia mungkin melihat dan berpikir, uang bukanlah segalanya. Masih ada lagi hal lain yang jauh lebih penting dari uang. Apakah pemikiran ini sama dengan pemikiran orang Jepang saat ini? Kita lihat saja perkembangan Kasino ini setelah pemilu Mei 2013 nanti.
Info Yakuza lihatlah www.yakuza.in