Kedua negara belum ada kontrak kerja sama ekstradisi tahanan kedua negara.
Kemungkinan besar Ghosn tidak akan diserahkan ke Jepang dari Lebanon di mana dia juga memiliki warga negara Lebanon bersama istrinya Carole yang asli orang Lebanon.
Ghosn memiliki pengacara Jepang, pengacara Lebonon dan pengacara Perancis.
Uang jaminannya sekitar 14 juta dolar AS otomatis menjadi uang negara Jepang karena dia kabur.
Ghosn ditangkap di private jetnya di bandara Haneda tanggal 19 November 2018 jam 19.46.
Baca: Bosozoku, Geng Motor Liar di Jepang Ramaikan Jalanan Menjelang Pergantian Tahun
Baca: Guru di Jepang Didenda 310.000 Yen Gara-gara Bawa Pulang Roti dan Susu dari Sekolah
Ditahan selama 4 bulan dan dilepaskan 6 Maret 2019 lalu, kemudian Ghosn ditahan lagi 4 April 2019 dan dilepas lagi 25 April 2019 dengan surat Pengadilan Negeri Tokyo.
Pihak kejaksaan Jepang dengan tegas menentang pembebasan Ghosn meskipun menggunakan uang jaminan.
Namun hakim dan pengacara Ghosn tampaknya berbeda pendapat sehingga dibebaskan dengan jaminan 14 juta dolar AS.
Bukti-bukti jelas dan lengkap kesalahan Ghosn sampai merugikan miliaran yen telah dipegang pihak kejaksaan Jepang.
Namun pengacara Jepang Ghons hingga Selasa (2/1/2020) tetap bersikeras menyatakan Ghosn tidak bersalah.
Kaburnya Ghosn juga memanfaatkan situasi kesibukan imigrasi yang harus menangani puluhan ribu warga Jepang ke luar Jepang serta waktu libur akhir tahun, lengangnya suasana yang ada di pemerintahan Jepang di mana mulai banyak orang mulai berlibur akhir tahun.
"Satu bukti perencanaan kabur yang cukup lihai dari Ghosn," kata sumber itu.