"Itu laporan yang disebutkan dalam berita. Kita tidak tahu (kondisinya-red)."
"Saya hanya bisa mengatakan ini, saya berharap dia baik-baik saja," kata Trump ketika ditanya tentang kondisi Kim.
Trump mengatakan punya hubungan baik dengan Kim.
"Saya punya hubungan yang sangat baik dengan dia," kata Trump.
Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien mengatakan kepada para wartawan, AS tengah memantau terus perkembangan laporan mengenai kondisi kesehatan Kim.
"Kami memantau laporan ini. Seperti yang Anda tahu, Korea Utara adalah masyarakat yang sangat tertutup, tidak ada pers bebas di sana. Mereka sangat merahasiakan setiap informasi yang mereka punya, termasuk mengenai kesehatan Kim Jong un," kata O'Brien.
Dia menambahkan, intelijen AS dan Departemen Pertahanan sedang memantau tiap perkembangan yang ada.
Para pejabat dan sumber Korea Selatan dan China meragukan laporan Kim sedang mengalami sakit parah setelah operasi kardiovaskular atau beda jantung.
Pada Selasa (22/4/2020), Presiden Korea Selatan, mengatakan tidak ada tanda-tanda yang tidak biasa atau luar biasa dari Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un, dikabarkan sedang berada dalam bahaya serius setelah menjalani operasi.
Rumor mengenai kondisi kesehatan itu muncul ketika Kim baru-baru ini melewatkan perayaan ulang tahun kakeknya pada 15 April.
Empat hari sebelum itu, Kim terlihat di sebuah pertemuan pemerintah.
Seperti dilansir CNN dari seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan Negeri Paman Sam tengah memantau informasi intelijen terkait kondisi Kim yang dalam bahaya besar setelah operasi.
Pejabat lain di intelijen AS yang juga enggan disebut namanya menyatakan hal yang sama.