News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu AS 2020

Presiden AS Klaim Cawapres Demokrat Tak Penuhi Syarat, Kamala Harris Sebut Trump Pakai Taktik Kotor

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator AS Kamala Harris, berbicara kepada pers setelah menerima pengarahan tentang COVID-19 di Wilmington, Delaware, pada 13 Agustus 2020.

"Mereka akan terlibat dalam kebohongan, mereka akan terlibat dalam penipuan, mereka akan terlibat dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah nyata yang berdampak pada rakyat Amerika," kata Harris.

"Dan saya berharap mereka akan terlibat dalam taktik kotor dan ini akan menjadi knock-down, drag-out dan kami siap,” tambahnya.

Penasihat senior kampanye Biden Symone Sanders secara terpisah mengguhan cuitan di Twitternya.

"Seperti inilah suara rasisme," tulisnya, sebagai tanggapan atas kutipan presiden yang mengulangi 'teori' tersebut.

Baca: Trump Berharap Arab Saudi Ikuti Jejak UEA Normalisasi Hubungan dengan Israel

Baca: Warga Gaza Palestina Demo Hingga Injak Poster Netanyahu dan Trump, Tolak Kesepakatan UEA-Israel

Trump Picu Perpecahan Rasial

Lebih jauh, kampanye Trump sejak itu mengatakan mereka tidak benar-benar mempertanyakan kualifikasi Harris.

Trump terus memicu perpecahan rasial selama masa kepresidenannya sendiri.

Mungkin yang paling viral setelah unjuk rasa ekstremis "Unite the Right" di Charlottesville, Virginia, pada tahun 2017.

Trump juga memiliki sejarah menyerang lawan yang merupakan orang kulit berwarna.

Tahun lalu, dia mengatakan empat anggota kongres wanita kulit berwarna harus "kembali" ke negara asal mereka yang "penuh dengan kejahatan" meskipun tiga dari mereka lahir di AS.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini