Para pengkritiknya menunggu, dalam jumlah ribuan.
"Kamu kalah dan kita semua menang," bunyi salah satu poster yang dibawa kritikus presiden, merayakan kekalahannya.
Setelah kembali ke Gedung Putih, presiden masuk melalui pintu samping, pintu yang jarang dilewati Trump.
Bahunya merosot dan kepalanya tertunduk.
Dia melirik dan melihat pers seraya mengacungkan jempol dengan ekspresi setengah hati.
Namun Trump mengaku belum menyerah dengan hasil pemilihan ini.
Kini dia bersiap mengambil langkah hukum atas klaim-klaimnya terhadap perhitungan suara selama ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)