TRIBUNNEWS.COM - Media asing menyoroti pembangunan kawasan Taman Nasional Komodo.
Satu di antara media asing yang memberitakan pembangunan kawasan wisata di Pulau Rinca adalah Al Jazeera.
Seperti diketahui, Komodo adalah kadal terbesar dan terberat di dunia.
Baca juga: Komentari Pembangunan Jurassic Park di Pulau Rinca, Bintang Emon: Ambil Aja Bos, Duitin Semuanya
Baca juga: KLHK: Penataan Sarana dan Prasarana di Pulau Rinca Dibuat Terpusat
Fosil komodo menunjukkan, mereka telah ada sejak jutaan tahun lalu.
Baru-baru ini, sebuah penelitian menungkapkan, komodo kemungkinan benar-benar berevolusi di Australia.
Saat ini, hewan langka ini hanya dapat di temukan di Pulau Rinca, Indonesia.
Tentunya, satu hal ini menjadi sebuah kebanggan bagi penduduk setempat yang tinggal berdekatan dengan Komodo.
Mayoritas komodo hidup di Taman Nasional Komodo, Situs Warisan Dunia UNESCO.
Komodo berkembang biak di pulau yang belum tersentuh pengembangan.
Baru-baru ini, pemerintah Indonesia dengan proyek pariwisata terbesarnya bersiap mengubah daerah tersebut menjadi tujuan wisata dunia.
Saat ini, Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca ditutup.
Tahap awal pembangunan kawasan wisata yang disebut 'Jurassic Park' kini dimulai.
Baca juga: Soal Proyek Jurassic Park, Pemerintah NTT Klaim Nilai Ekonomi Masyarakat Daerah Bakal Naik
Baca juga: Soroti Pembangunan Jurassic Park Pulau Rinca, Sujiwo Tejo: Gak Usah Memaki, Karma Itu Keras
Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa fakta tentang pembanguan Jurassic Park di Pulau Rinca yang dikutip dari Al Jazeera:
Pembangunan Kawasan Wisata di Pulau Rinca
Untuk dicatat, sekira 1.300 ekor komodo hidup di Pulau Rinca.