TRIBUNNEWS.COM - Kasus kekerasan anak yang menyebabkan balita 16 bulan tewas memicu kemarahan publik Korea Selatan.
Insiden kejam yang menimpa balita bernama Jung In ini juga mencuri perhatian Jimin BTS.
Dikutip Tribunnews dari Korea Herald, Jung In dilaporkan meninggal setelah disiksa dan dilecehkan oleh orang tua angkatnya selama sembilan bulan.
Jung In meninggal di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit di Seoul, pada 13 Oktober 2020.
Ia mengalami patah tulang di sekujur tubuh dan organ dalamnya mengalami kerusakan parah, termasuk pankreas rusak serta pendarahan internal.
Baca juga: VIRAL Rekaman Telepon Trump Minta Pejabat Georgia Batalkan Kemenangan Joe Biden: Tak Ada yang Salah
Baca juga: Waspada Penyakit Baru dari Afrika Disebut Penyakit X, Dokter: Patogen Baru akan Keluar
Orang tua angkat Jung In, Jang dan Ahn, akan menghadapi persidangan pada 13 Januari 2021 mendatang.
Penuntut telah mendakwa Jang dalam penahanan praperadilan atas tuduhan pelecehan terhadap anak.
Jang dituduh telah terus menerus menyiksa putri angkatnya sejak Juni hingga Oktober 2020.
Jang dan Ahn pun menghadapi tuduhan penelantaran anak.
Polisi yang bertugas menangani kasus ini juga menghadapi kritik.
Pasalnya, tiga laporan terpisah mengenai kecurigaan penyiksaan anak telah diserahkan ke pihak kepolisian sebelum kematian Jung In.
Sekitar 230 ribu orang telah menandatangani petisi nasional di situs kepresidenan pada Senin (4/1/2021).
Mereka menyerukan untuk mengungkap informasi pribadi orang tua angkat dan menuntut keduanya atas pembunuhan.
Pada Sabtu (2/1/20210), Unanswered Questions menayangkan episode yang menjelaskan kematian tragis Jung In.