News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Presiden AS Joe Biden Pastikan Tidak Ada Warga Amerika yang Tertinggal di Afghanistan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 16 Agustus 2021 di Washington, DC. Agar bisa mengevakuasi semua warga Amerika yang tertinggal di Afghanistan, pasukan keamanan AS akan tetap ditugaskan di negera tersebut.

Beberapa warga negara AS mengatakan kepada mitra BBC AS, CBS News bahwa mereka juga tidak dapat masuk bandara untuk menaiki penerbangan evakuasi yang sudah dijadwalkan.

Rabu malam waktu AS, Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan maskapai penerbangan domestik dan pilot sipil sekarang akan diizinkan terbang ke Kabul untuk melakukan penerbangan evakuasi atau bantuan, selama mereka memiliki izin dari Departemen Pertahanan AS.

Ratusan orang masuk di dalam satu pesawat saat ribuan warga Afghanistan bergegas ke bandara Kabul mencoba melarikan diri dari negara itu.? (Defense One / Twitter ABC)

Ditanya oleh ABC apakah dia akan mengakui kesalahan dalam penarikan pasukannya yang berujung ricuh, Biden berkata: "Tidak."

Biden menambahkan: "Gagasan bahwa entah bagaimana ada cara untuk keluar tanpa kekacauan yang terjadi, saya tidak tahu bagaimana itu terjadi."

Biden juga ditanya tentang foto-foto viral minggu ini tentang orang-orang Afghanistan yang jatuh dari pesawat militer Amerika karena mereka bergelantungan di badan pesawat.

Ia mengatakan: "Itu kan empat hari yang lalu, lima hari yang lalu!"

Dalam wawancara hari Rabu, presiden kembali menyalahkan pemerintah Afghanistan dan militernya atas penaklukan kilat Taliban di negara itu.

Sumber-sumber intelijen mengatakan kepada BBC bahwa Biden telah memahami dengan baik risiko penarikan pasukannya.

Tetapi dia tetap tegas dalam keputusannya untuk keluar tahun ini.

"Taliban akhirnya akan menang," kata Paul Pillar, mantan pejabat CIA yang sekarang di Universitas Georgetown.

"Tetapi kecepatan atau ketepatan, atau ketika sesuatu akan terjadi, pada dasarnya tidak dapat diprediksi."

"Apakah ini kegagalan intelijen? Dugaan saya mungkin tidak," tambahnya.

Pada hari Rabu, Dana Moneter Internasional menangguhkan akses Afghanistan ke $ 440m dalam cadangan moneter - sebuah langkah yang didorong oleh Departemen Keuangan AS untuk mencegah dana jatuh ke tangan Taliban.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang digulingkan, yang melarikan diri dari Afghanistan ketika pasukan Taliban menyerbu Kabul pada hari Minggu, sementara itu mengatakan dia hanya mengikuti saran dari pejabat pemerintah.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya tentang Konflik di Afghanistan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini