Hanya saja, Biden mengatakan, pasukan milik AS tidak akan dikirim ke Ukraina.
“Pasukan kita tidak akan ke Eropa untuk berperang di Ukraina, tetapi untuk mempertahankan sekutu NATO dan mengamankan mereka dari daerah Timur.”
“Untuk diperjelas, AS akan mempertahankan tiap inci dari wilayah NATO dengan kekuatan penuh dari pasukan AS,” ungkap Biden.
Lalu ketika diadakan tanya-jawab terhadap wartawan, seorang wartawan bertanya jika apa yang dikatakan Biden diartikan pasukan AS akan melawan Rusia apabila menyerang wilayah NATO.
Biden pun membenarkan pertanyaan tersebut.
“Jika dia (Rusia) bergerak ke negara anggota NATO maka kita (AS) akan terlibat,” tegasnya.
PLTN Chernobyl Direbut Rusia
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl juga telah direbut oleh pasukan Rusia.
Hal ini diungkapkan oleh penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak pada Kamis (24/2/2202) dikutip dari Reuters.
“Tidak mungkin untuk mengatakan PLTN Chernobyl aman setelah serangan membabi buta dilakukan oleh Rusia,” katanya.
“Ini menjadi salah satu ancaman serius untuk Eropa hari ini,” imbuhnya.
Pasukan Rusia mengambil alih pembangkit listrik tersebut sementara pasukan Ukraina melawan mereka di tiga sisi pada hari Kamis.
Hal ini dikarenakan setelah Moskow melancarkan serangan darat, laut dan udara dalam serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Baca juga: Presiden Volodymyr Zelensky: 137 Warga Ukraina Tewas akibat Serangan Rusia
Beberapa pasukan Rusia berkumpul di “zona eksklusi” sebelum menyebrang ke Ukraina pada Kamis dini hari.