News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina dalam Bahaya, Rusia Kerahkan SU-35 & Rudal Kh-31P yang Dirancang 'Menindas' Pertahanan Udara

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak main-main, Rusia membekali Su-35 mereka dengan senjata canggih seperti rudal anti-radiasi Kh-31PM.

Dalam iklan tersebut berbunyi, baik pria maupun wanita boleh melamar dalam pekerjaan ini. Pekerjaan ini akan dibayar senilai 1 ribu dolar AS sampai 2 ribu dolar AS per hari ditambah dengan bonus setelah menyelesaikan operasi. Platform perekrutan itu tidak akan mengatakan untuk siapa iklan itu ditujukan.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan pemerintah tidak mempekerjakan kontraktor swasta mana pun, tetapi Pemerintah Ukraina menyambut mereka yang bersedia membantu dalam perang.

Perusahaan Swasta Militer Rusia Wagner Group

Menurut surat Kabar Inggris, the Times melaporkan tentara bayaran dari Wagner Group telah dikirim ke Ukraina atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengalahkan Ukraina. Wagner Group telah mendapat sanksi dari Uni Eropa karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Libya, Suriah dan Donbas.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 untuk menjalankan operasi yang diperintahkan Rusia. Menurut Bloomberg pada tahun 2017, kelompok tentara bayaran ini memiliki anggota sebanyak 6.000 tentara.

Baca juga: Amazon Hentikan Pengiriman Produk ke Rusia

Pejuang Chechnya ikut turun dalam konflik Rusia-Ukraina

Berdasarkan data dari surat kabar Guardian, Rusia sendiri diketahui telah menggunakan pejuang Chechnya yang telah dikirim ke Ukraina.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov menuduh satu unit pasukan Chechnya telah dikirim untuk membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Namun, sejumlah besar muslim Chechnya berpihak pada Ukraina dan beredar di media sosial foto-foto orang Chechnya bersenjata mengenakan ban lengan kuning yang diidentifikasi sebagai pasukan Ukraina.

Legiun Internasional Ukraina

Pemerintah Ukraina mengatakan sekitar 16.000 sukarelawan telah mendaftar untuk bergabung dengan legiun internasional. Presiden Volodymyr Zelensky telah membebaskan visa bagi mereka yang menjadi sukarelawan untuk berperang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan sekitar 20.000 sukarelawan asing telah pergi ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia.

Baca juga: 7,5 Juta Anak Terdampak dari Invasi Rusia ke Ukraina, Andy Murray Tergerak Bantu Dunia Pendidikan

Tentara Bayaran Suriah

Rusia telah melakukan intervensi di Suriah pada tahun 2015 untuk membantu pemerintah yang dipimpin Bashar Al-Assad untuk memerangi Tentara Pembebasan Suriah dan keompok pemberontak lainnya dalam perang Suriah sejak tahun 2011.

Baca juga: Tak Ada Lagi Alkohol, Cola, Burger, Produsen Makanan dan Minuman Barat Hentikan Operasional di Rusia

Menurut kantor berita Suriah Deir Ezzor 24, tentara bayaran Suriah disewa dengan harga 200 dolar AS sampai 300 dolar AS untuk berperang di Ukraina selama enam bulan.

Sejak invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari lalu, Kantor Hak Asasi Manusia PBB melaporkan sekitar 1.335 korban sipil di Ukraina termasuk 474 tewas dan 861 terluka telah diverifikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini