TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut kekejaman pasukan Rusia di Kota Borodyanka jauh lebih mengerikan daripada di Kota Bucha.
Menurut Zelensky, di Borodyanka, pasukan Rusia sudah memilih bangunan yang akan dihancurkan.
Zelensky juga menyebut, korban di Borodyanka lebih banyak daripada di Bucha.
"Kehancuran yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di kota Borodianka di luar Kyiv "jauh lebih mengerikan" daripada situasi yang ditemukan di kota terdekat Bucha," kata Zelensky pada Kamis (7/4/2022), dikutip dari NDTV.
"Mereka sudah mulai memilah-milah (bangunan) yang akan di runtuhkan di Borodianka," ujar Zelensky.
"Jauh lebih mengerikan di sana, bahkan ada lebih banyak korban penjajah Rusia," tambahnya.
Adapun, pasukan Rusia telah mundur dari Kyiv sekitar sepekan lalu untuk berkumpul kembali di wilayah Timur.
Namun, setelah kepergian pasukan Rusia, pemandangan yang mengerikan terjadi di kota-kota di sekitar ibu kota.
Ukraina meuding Rusia telah mengeksekusi ratusan warga sipil yang hidup tenang.
Di Bucha, beberapa korban ditemukan tewas dengan tangan terikat di belakang, mengalami penyiksaan, dan pemerkosaan.
Rupanya, situasi jauh lebih mengerikan terjadi di Kota Borodyanka.
Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan pada Kamis pagi, petugas penyelamat menemukan 26 mayat dari bawah dua bangunan apartemen yang hancur di Borodyanka.
Venediktova pun menyebut Moskow sengaja untuk menargetkan wilayah sipil.
"Hanya di reruntuhan dua blok apartemen, 26 mayat ditemukan," kata Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova di laman Facebook.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-44, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: Presiden Ukraina Zelenskyy: Rusia Hampir Hancurkan Mariupol dan Ingin Hancurkan Odesa