News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Sebut Kekejaman Rusia di Borodyanka Lebih Parah dari Bucha, Diduga Sengaja Targetkan Warga

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan majelis rendah parlemen Jerman Bundestag melalui tautan video dari Kyiv, Ukraina (17 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout)

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut kekejaman pasukan Rusia di Kota Borodyanka jauh lebih mengerikan daripada di Kota Bucha.

Menurut Zelensky, di Borodyanka, pasukan Rusia sudah memilih bangunan yang akan dihancurkan.

Zelensky juga menyebut, korban di Borodyanka lebih banyak daripada di Bucha.

"Kehancuran yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di kota Borodianka di luar Kyiv "jauh lebih mengerikan" daripada situasi yang ditemukan di kota terdekat Bucha," kata Zelensky pada Kamis (7/4/2022), dikutip dari NDTV.

"Mereka sudah mulai memilah-milah (bangunan) yang akan di runtuhkan di Borodianka," ujar Zelensky.

"Jauh lebih mengerikan di sana, bahkan ada lebih banyak korban penjajah Rusia," tambahnya.

Adapun, pasukan Rusia telah mundur dari Kyiv sekitar sepekan lalu untuk berkumpul kembali di wilayah Timur.

Namun, setelah kepergian pasukan Rusia, pemandangan yang mengerikan terjadi di kota-kota di sekitar ibu kota.

Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kedua kiri) mengunjungi kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat-mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pada hari yang sama dengan alasan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret sementara bukti pembunuhan disajikan empat hari kemudian. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP) (AFP/STR)

Ukraina meuding Rusia telah mengeksekusi ratusan warga sipil yang hidup tenang.

Di Bucha, beberapa korban ditemukan tewas dengan tangan terikat di belakang, mengalami penyiksaan, dan pemerkosaan.

Rupanya, situasi jauh lebih mengerikan terjadi di Kota Borodyanka.

Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan pada Kamis pagi, petugas penyelamat menemukan 26 mayat dari bawah dua bangunan apartemen yang hancur di Borodyanka.

Venediktova pun menyebut Moskow sengaja untuk menargetkan wilayah sipil.

"Hanya di reruntuhan dua blok apartemen, 26 mayat ditemukan," kata Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova di laman Facebook.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-44, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Presiden Ukraina Zelenskyy: Rusia Hampir Hancurkan Mariupol dan Ingin Hancurkan Odesa

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini