News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Israel Kecam Pernyataan Menlu Rusia yang Sebut Hitler adalah Keturunan Yahudi

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov - Israel mengecam pernyataan Menlu Rusia yang menyebut pemimpin Nazi, Adolf Hitler sebagai keturunan Yahudi.

Terkait pernyataan Sergey tersebut, kedutaan besar Rusia di Israel tidak segera memberikan komentar atau klarifikasi.

Baca juga: Rusia Klaim Rudal Onix-nya Hancurkan Senjata dan Amunisi Ukraina Kiriman AS dan Eropa

Hal ini pun membuat Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid menyebut pernyataan Sergey tidak dapat dimaafkan, penuh skandal, dan memiliki pengetahuan sejarah yang buruk.

“Yahudi tidak membunuh dirinya sendiri di Holocaust. Rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduhnya untuk anti semit atau anti Yahudi,” ujar Yair.

Hal senada dikatakan oleh Bennet yang juga mengutuk pernyataan Sergey tersebut.

Dirinya menegaskan pernyataan Sergey adalah suatu kesalahan dan ia meminta penggunaan istilah Holocaust untuk kepentingan politik harus dihentikan.

“Pernyataannya adalah tidak benar serta tujuan perkataan tersebut adalah salah.”

“Menggunakan kata Holocaust yang diperuntukan bagi orang Yahudi sebagai alat politik harus dihentikan segera,” tutur Bennet.

Perwakilan dari World Holocaust Rememberance Center di Israel, Yad Vashem juga mengkritik pernyataan Sergey dengan menyebut tidak berdasar, penuh delusi dan berbahaya sehingga layak untuk dikecam.

Di sisi lain, Zelensky pernah berpidato pada akhir Maret 2022 di parlemen Israel untuk meminta bantuan melawan Rusia.

Zelensky meminta bantuan berupa penyediaan senjata.

Baca juga: Jerman Tak Siap Menyetop Penggunaan Gas Rusia, Bagaimana dengan Minyak?

Lantas, Israel pun menyediakan helm serta rompi anti peluru kepada tim penyelemat Ukraina.

Namun, Israel tidak mengirimkan suplai senjata kepada negara pimpinan Zelensky tersebut.

Kemudian terkait paham Nazi, istilah tersebut sering digunakan dalam narasi untuk menyerang Ukraina.

Contohnya saat Presiden Rusia, Vladimir Putin melegitimasi penyerangan terhadap Ukraina.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini