TRIBUNNEWS.COM - Sara Duterte, putri mantan presiden Rodrigo Duterte, dilantik sebagai wakil presiden ke-15 Filipina pada Minggu (19/6/2022).
"Suara 32,2 juta orang Filipina keras dan jelas - dengan pesan untuk mengabdi pada tanah air kita," katanya, merujuk pada suara yang diterimanya.
Catatan hak asasi manusia Rodrigo Duterte dipertanyakan
Dilansir DW, Sara Duterte (44), menang telak dalam pemilihan Mei lalu meskipun sikap hak asasi manusia ayahnya dipernyatakan.
Kepresidenan Rodrigo Duterte khas dengan kampanye anti-narkoba yang brutal, di mana ribuan tersangka ditembak mati oleh polisi bahkan warga.
Pembunuhan tersangka narkoba kini tengah diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional sebagai kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Meski begitu, pertanyaan seputar rekam jejak ayahnya tampaknya tidak mempengaruhi Sara.
Baca juga: Presiden Rodrigo Duterte: Filipina Tidak Mampu Perang Melawan China
Baca juga: 7,6 Juta Orang Filipina Divaksin dalam Waktu 3 Hari, Duterte Menuntut Lebih Banyak Lagi
"Saya bukan orang terbaik atau paling cerdas di Filipina dan dunia, tetapi tidak ada yang bisa mengalahkan ketangguhan hati saya sebagai orang Filipina," kata Sara Duterte dalam pidatonya setelah dia mengambil sumpahnya di hadapan hakim agung Mahkamah Agung.
Sara Duterte akan menjadi pendamping Ferdinand Marcos Jr., yang memenangkan pemilihan presiden pada 9 Mei lalu.
Marcos Jr akan dilantik sebagai presiden negara itu pada 30 Juni mendatang, sekaligus dimulainya masa jabatan enam tahun Sara Duterte-Marcos Jr.
Karier Politik Keluarga Duterte
Seperti ayahnya, Sara dilatih sebagai pengacara sebelum memasuki politik pada tahun 2007.
Saat itu ia terpilih sebagai wakil walikota ayahnya di Davao, 1.000 km dari ibu kota Manila.
Ia kemudian menggantikan ayahnya untuk menjadi walikota wanita pertama di Davao pada tahun 2010.