News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Thailand

Kronologi Serangan Bom dan Pembakaran di 17 Titik Thailand Selatan, Pelaku Berdandan Seperti Wanita

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel penjinak bom Thailand memeriksa kerusakan di pom bensin Bangchak setelah serangan, di Distrik Nong Chik di provinsi Pattani, Thailand selatan, pada 17 Agustus 2022. Serangkaian serangan, termasuk insiden pembakaran dan ledakan kecil, melanda tiga provinsi selatan Thailand pada malam 16 dan 17 Agustus 2022, menurut media lokal. Tidak ada klaim tanggung jawab yang dibuat.

Di Kecamatan Sungai Kolok, terjadi kebakaran di toko 7-Eleven di SPBU PTT di Kota Tambon Pasemat.

Api menyebar ke dua pompa bahan bakar tetapi dengan cepat dipadamkan. Toko itu rusak parah.

Pembakar juga menyerang toko 7-Eleven dan toko Mini Big C di desa Moo 1 di distrik Cho Airong di Narathiwat, menyebabkan beberapa kerusakan.

Serangan di Pattani

Di provinsi Pattani, sebuah bom meledak sekitar pukul 12.20, diikuti dengan kebakaran, di pom bensin Bangchak di desa Moo 8 di tambon Bo Thong distrik Nong Chik di sisi jalan raya 43 Hat Yai.

Api menyebar ke Mini Big C dan menyebabkan kerusakan berat.

Tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Baca juga: Rentetan Ledakan Guncang Thailand, Polisi Sempat Terima Laporan Beberapa Menit Sebelum Kejadian

Petugas mampu mengendalikan api dalam waktu dua jam.

Sebuah truk minyak dan dua truk trailer yang diparkir di pom bensin juga terbakar dan mengalami kerusakan parah.

Sekitar 30 menit setelah tengah malam, kebakaran kembali terjada dan menyebabkan kerusakan besar di toko Mini Big C di desa Moo 5 di Dam tambon, distrik Thung Yang Daeng.

Polisi saat ini sedang menyelidiki serangan itu dan menurut mereka serangan tersebut jelas terkoordinasi.

Pelaku berdandan seperti wanita

Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Juru bicara militer setempat, Pramote Promin,para penyerang berdandan seperti wanita.

Para penyerang mengendarai sepeda motor saat beraksi dan diduga menggunakan bom bensin yang dilempar ke lokasi sasaran.

"Jelas bahwa para pemberontak tetap berkomitmen untuk menggunakan kekerasan terhadap orang-orang, merusak kepercayaan terhadap ekonomi, menciptakan ketidakpastian dan merusak sistem pemerintahan," kata Pramote sebagaimana dikutip AP News.

(Bangkokpost.com/ AP News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini