"Beberapa orang percaya bahwa perayaan Halloween di Arab Saudi dimaksudkan untuk menambahkan lapisan modernitas pada ketidaktahuan yang tertanam dalam Westoxification tak terkendali yang diadopsi oleh pemerintah Saudi dalam masyarakat dengan akar Islam yang dalam," lapor Tehran Times.
Baca juga: Sebelum Tragedi Halloween Itaewon, Polisi Terima 79 Telepon Darurat Masuk, Hanya 4 yang Direspons
Baca juga: Profil Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi
Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh pernah menjelaskan alasan tidak merayakan ulang tahun Nabi Muhammad SAW pada tahun 2015 lalu.
Maulid Nabi menurutnya adalah praktik bid'ah yang secara ilegal ditambahkan ke agama Islam, lapor Tribunnews.
"Ini adalah bid'ah (sebuah inovasi agama yang berdosa) yang masuk ke dalam Islam setelah tiga abad pertama ketika para sahabat dan penerus para sahabat hidup," kata dia.
Ia menilai sejatinya kecintaan kepada Rasulullah dilakukan dengan cara mengikuti ajarannya serta sunnah.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani,Yunita Rahmayanti)