News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia Berupaya Bentengi Kota Bakhmut di Awal Musim dan Hambat Pergerakan Ukraina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Ukraina saat mempersiapkan serangan di area konsentrasi personil dan peralatan militer Rusia pada Senin (27/2/2023). Cuaca berkabut dan kondisi tanah berlumpur menghambat pergerakan pasukan Rusia dan Ukraina.

Pasukan Rusia secara bertahap maju ke utara dan barat Bakhmut.

Sementara itu, pasukan Ukraina sedang berjuang untuk mempertahankan akses ke Kota Bakhmut.

“Kami tidak memiliki cukup sarana untuk tindakan ofensif. Tidak ada cukup peluru, tidak cukup peluncur granat tangan," tambahnya.

Cuaca Hambat Pergerakan Pasukan Rusia dan Ukraina

Tentara Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Kota Dnipro. Selama hari 14 Januari 2023, Rusia meluncurkan total 3x serangan udara dan sekitar 50x serangan rudal di wilayah Ukraina. Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan sementara adalah 14 orang dan kemungkinan akan bertambah. (Facebook/General Staff of the Armed Forces of Ukraine)

Baca juga: Industri Teknologi Rusia Kian Maju, Pendapatan Meroket 35,3 Persen

Selain itu, kolonel Ukraina itu menyebut beberapa faktor yang menghambat pergerakan pasukan Ukraina, seperti pergantian ke musim semi yang membuat tanah menjadi berlumpur.

Cuaca di sekitar medan perang juga selalu berkabut.

Hal ini dapat menghambat pasukan Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia di Bakhmut.

"Selalu berkabut, Anda tidak bisa melihat apa pun di malam hari. Suhunya di atas nol selama tiga hari berturut-turut, semuanya mencair."

"Kelembapannya sangat buruk. Hujan terus turun di siang hari, yang memengaruhi kinerja tugas," jelasnya.

Meski pihak mengatakan mengepung Bakhmut, pihak Ukraina menyangkal hal itu.

"Izinkan saya memberitahu Anda tentang taktik baru Rusia. Pasukan reguler masuk, dan setelah beberapa hari, mereka menarik kembali unik Wagner," katanya.

"Pasukan reguler takut untuk bergerak maju. Sekarang kelompok 5-10-20 Wagner bergerak maju, mengambil posisi," lanjutnya.

"Wagner menyerang ke segala arah di Bakhmut sebagai kelompok terdepan yang tidak berhak untuk mundur. Kemudian pasukan pasukan reguler masuk," tambahnya.

"Pertempuran ganas sedang terjadi di sana. Komando melakukan segala yang bisa untuk menghentikan musuh maju melalui wilayah kami," Serhiy Cherevatyi, juru bicara komando militer timur Ukraina, Senin (27/2/2023).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini