News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia Berupaya Bentengi Kota Bakhmut di Awal Musim dan Hambat Pergerakan Ukraina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Ukraina saat mempersiapkan serangan di area konsentrasi personil dan peralatan militer Rusia pada Senin (27/2/2023). Cuaca berkabut dan kondisi tanah berlumpur menghambat pergerakan pasukan Rusia dan Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia berusaha menutup lingkarannya di sekitar Kota Bakhmut, Ukraina, pada Senin (27/2/2023).

Kondisi medan perang di awal musim semi membuat sejumlah wilayah timur dipenuhi lumpur.

Pasukan Rusia memanfaatkan kondisi ini untuk membentengi wilayah Bakhmut, meski pergerakan kedua pihak terhambat saat ini.

Di garis depan Donetsk, tentara Ukraina masih berjaga.

"Kedua belah pihak tetap pada posisinya, karena seperti yang Anda lihat, musim semi berarti lumpur."

"Jadi, tidak mungkin untuk bergerak maju," kata Mykola (59), Komandan baterai roket garis depan Ukraina, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Menteri Pertahanan Inggris: Ledakan yang Tidak Dapat Dijelaskan di Mariupol Buat Rusia Khawatir

Beberapa kendaraan militer Ukraina terjebak dalam lumpur.

Rusia mencoba mengepung Bakhmut, hingga memaksa Ukraina menarik garnisunnya.

Setelah menambah pasukan pada Desember 2022, Rusia mengintensifkan serangan di beberapa lokasi di sepanjang garis depan timur.

Situasi Sangat Sulit di Bakhmut

Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023). (Foto: Konstantin Liberov) (Telegram ASTRA)

Komandan Brigade Mekanik Terpisah ke-28 Ukraina, Kolonel Yuriy Madyar mengatakan pasukannya menghadapi situasi yang sulit di Bakhmut.

"Sulit di semua arah di Bakhmut hari ini, 27 Februari. Mereka ingin mengepung kami."

"Situasinya sangat sulit di sisi paling utara. Ada serangan musuh tanpa henti di sana."

"Mereka ingin memotong salah satu jalan, saya akan tidak menyebutkan yang mana," katanya, Senin (27/2/2023), dikutip dari CNN Internasional.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini