TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia berusaha menutup lingkarannya di sekitar Kota Bakhmut, Ukraina, pada Senin (27/2/2023).
Kondisi medan perang di awal musim semi membuat sejumlah wilayah timur dipenuhi lumpur.
Pasukan Rusia memanfaatkan kondisi ini untuk membentengi wilayah Bakhmut, meski pergerakan kedua pihak terhambat saat ini.
Di garis depan Donetsk, tentara Ukraina masih berjaga.
"Kedua belah pihak tetap pada posisinya, karena seperti yang Anda lihat, musim semi berarti lumpur."
"Jadi, tidak mungkin untuk bergerak maju," kata Mykola (59), Komandan baterai roket garis depan Ukraina, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Menteri Pertahanan Inggris: Ledakan yang Tidak Dapat Dijelaskan di Mariupol Buat Rusia Khawatir
Beberapa kendaraan militer Ukraina terjebak dalam lumpur.
Rusia mencoba mengepung Bakhmut, hingga memaksa Ukraina menarik garnisunnya.
Setelah menambah pasukan pada Desember 2022, Rusia mengintensifkan serangan di beberapa lokasi di sepanjang garis depan timur.
Situasi Sangat Sulit di Bakhmut
Komandan Brigade Mekanik Terpisah ke-28 Ukraina, Kolonel Yuriy Madyar mengatakan pasukannya menghadapi situasi yang sulit di Bakhmut.
"Sulit di semua arah di Bakhmut hari ini, 27 Februari. Mereka ingin mengepung kami."
"Situasinya sangat sulit di sisi paling utara. Ada serangan musuh tanpa henti di sana."
"Mereka ingin memotong salah satu jalan, saya akan tidak menyebutkan yang mana," katanya, Senin (27/2/2023), dikutip dari CNN Internasional.