Menteri berusia 53 tahun itu juga mengatakan, Singapura tetap fokus memantau kemunculan varian XBB.1.16. atau yang disebut Arcturus.
Sejauh ini "Negeri Merlion" tidak mendeteksi varian Arcturus atau varian lain menyebabkan kondisi infeksi Covid-19 yang lebih parah.
Kemenkes Singapura tetap mengategorikan Covid-19 saat ini sebagai penyakit ringan yang tidak berbahaya.
Singapura telah mengakhiri tiga tahun status siaga hingga darurat pandemi Covid-19 pada 13 Februari 2023.
Protokol kesehatan dan pembatasan sosial terakhir yaitu aturan wajib bermasker di kendaraan umum dicabut pada hari yang sama.
Satu-satunya tempat yang masih mengharuskan pemakaian masker adalah fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.
Mayoritas besar warga negara kota ini memilih tidak lagi memakai masker, menandai kehidupan sehari-hari di Singapura telah kembali ke masa sebelum Covid-19.
Bagaimana dengan Mudik?
Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat jelang mudik Lebaran 2023.
Data kasus Covid-19 pada Jumat (14/4/2024) pukul 20.30 WIB, terlihat mengalami penambahan sebanyak 1.017 kasus, sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 6.755.600.
Angka tersebut masih berpotensi mengalami peningkatan di tengah tingginya jumlah masyarakat yang akan menjalani mudik Lebaran tahun ini.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bahwa jumlah pemudik pada Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan 47 persen secara nasional dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Lantas, apa yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia naik dan bagaimana cara mengantisipasi penularannya saat mudik?