News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Brasil: AS Pasok Senjata ke Ukraina untuk Dorong Perang dengan Rusia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berbicara selama pertemuan tingkat menteri untuk merayakan 100 hari pertama pemerintahannya di Istana Planalto di Brasilia pada 10 April 2023. - Presiden Brasil Lula da Silva mengatakan AS dan negara Barat sengaja memasok senjata untuk mendorong perang di Ukraina.

Ukraina, AS, dan sekutunya, mengatakan gencatan senjata sekarang akan membuat Rusia menguasai wilayah yang direbutnya secara paksa.

Sementara itu, ia menilai Ukraina memiliki hak untuk mencari senjata Barat untuk mengusir penjajah.

Uni Eropa juga menolak saran Presiden Lula da Silva, dengan mengatakan Ukraina dan Rusia harus disalahkan atas perang tersebut.

Juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa, Peter Stano, mengatakan semua pasokan senjata ditujukan untuk pertahanan sah Ukraina.

Pasukan rudal dan unit artileri Ukraina bersiap meluncurkan serangan ke arah musuh. Foto tak bertanggal ini dipublikasikan pada 9 April 2023. (General Staff of the Armed Forces of Ukraine)

Baca juga: Rusia Jatuhkan Hukuman 25 Tahun Penjara kepada Aktivis Oposisi karena Kritik Perang di Ukraina

Kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia ke Brasil

Brasil sebelumnya mengajukan diri untuk menjadi perantara untuk pembicaraan damai dalam perang Ukraina dan Rusia.

Usulan itu didasarkan pada tradisi non-intervensi dan diplomasi terbuka Brasil.

Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov, memuji niat Brasil untuk pembicaraan damai untuk Ukraina dan Rusia.

Sergei Lavrov mengunjungi Brasil untuk bertemu dengan Lula pada Senin (17/4/2023), dikutip dari CNN Internasional.

"Rusia berterima kasih kepada teman-teman Brasil kami atas pemahaman mereka yang jelas tentang asal mula situasi," kata Sergei Lavrov mengatakan kepada wartawan di Brasilia pada hari Senin (17/4/2023).

"Kami berterima kasih atas keinginan mereka untuk berkontribusi menemukan cara untuk menyelesaikan situasi ini," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini