"Serangan Israel menargetkan beberapa kota di seluruh jalur itu, termasuk dua lingkungan Kota Gaza yang hancur total," lanjutnya.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang pusat-pusat komando milik kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) dan peluncur roket dalam operasi pada Jumat (12/5/2023) dini hari.
Rekaman udara hitam putih kasar yang dirilisnya menunjukkan ledakan dan awan asap mengepul dari lokasi yang dibom.
Beberapa jam kemudian, roket ditembakkan dari Gaza, memicu sirene dan mengirim orang Israel di komunitas perbatasan berlarian ke tempat perlindungan bom, dikutip dari Arab News.
Baca juga: Israel Kembali Lakukan Serangan Udara di Gaza, Komandan Militan Palestina Tewas Terbunuh
Jihad Islam Palestina akan Balas Israel
Sementara itu, kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) menjanjikan serangan lebih lanjut.
“Saat pembunuhan dan pengeboman apartemen dan rumah persembunyian berlanjut, perlawanan Palestina akan memperbarui serangan roketnya … untuk menekankan kelanjutan konfrontasi,” kata kelompok PIJ.
Sudah ada 33 warga Palestina yang meninggal dunia dan 147 luka-luka sejak pengeboman Israel yang dimulai pada Selasa (9/5/2023).
Enam pemimpin PIJ tewas sejak kekerasan terbaru meletus, setelah pasukan Israel melancarkan kampanye pembunuhan terhadap PIJ.
Serangan udara serentak pada Selasa (9/5/2023) menewaskan komandan PIJ bersama dengan setidaknya 10 warga sipil – beberapa istri, anak, dan tetangga mereka – saat mereka tidur di rumah mereka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina VS Israel