News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Ukraina Jatuhkan Sanksi terhadap Taipan Media Alexander Lebedev, Mantan Perwira Intelijen Uni Soviet

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha miliarder Rusia Alexander Lebedev berbicara kepada media di sebuah restoran di Moskow pada 20 November 2019, saat ia mempromosikan buku otobiografinya Hunt the Banker: The Confessions of a Russian Ex-Oligarch, yang baru-baru ini diterbitkan dalam bahasa Inggris, dengan prasmanan mewah masakan Rusia termasuk canape kaviar hitam. Oligarki Rusia dan mantan pemilik surat kabar Inggris Alexander Lebedev pada 20 November menanggapi dengan marah tuduhan media bahwa laporan rahasia pemerintah Inggris tentang campur tangan Rusia dapat berisi informasi yang merusak tentang hubungan Perdana Menteri Boris Johnson dengannya. Lebedev mengatakan kepada AFP bahwa dia ingin laporan itu dirilis sementara Downing Street menunda melakukannya, dan ingin membacanya.

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina menjatuhkan sanksi pada Alexander Lebedev, seorang mantan perwira intelijen KGB sehubungan dengan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dewan keamanan dan pertahanan nasional di Kyiv memberlakukan sanksi terhadap Lebedev Sr Oktober lalu.

Keputusan tersebut – pertama kali dilaporkan oleh media Tortoise – muncul pada Kamis (1/6/2023) dan mengikuti keputusan yang ditandatangani oleh Presiden Volodymyr Zelensky.

Dilansir Guardian, Lebedev sekarang menjadi taipan media.

Ia memiliki sebuah hotel dan aset lainnya di Krimea, semenanjung yang dianeksasi oleh Vladimir Putin secara ilegal pada tahun 2014.

Ukraina menuduh Lebedev secara aktif mendestabilisasi kedaulatannya dengan berinvestasi di industri pariwisata Krimea.

Baca juga: Penumpang Pesawat di Bandara AP II Tembus 7,14 Juta Tertinggi Sejak 2020

Pengusaha miliarder Rusia Alexander Lebedev berbicara kepada media di sebuah restoran di Moskow pada 20 November 2019, saat ia mempromosikan buku otobiografinya "Hunt the Banker: The Confessions of a Russian Ex-Oligarch", yang baru-baru ini diterbitkan dalam bahasa Inggris, dengan prasmanan mewah masakan Rusia termasuk canape kaviar hitam. Oligarki Rusia dan mantan pemilik surat kabar Inggris Alexander Lebedev pada 20 November menanggapi dengan marah tuduhan media bahwa laporan rahasia pemerintah Inggris tentang campur tangan Rusia dapat berisi informasi yang merusak tentang hubungan Perdana Menteri Boris Johnson dengannya. Lebedev mengatakan kepada AFP bahwa dia ingin laporan itu dirilis sementara Downing Street menunda melakukannya, dan ingin membacanya. (Alexander NEMENOV / AFP)

Tahun lalu Kanada memberi sanksi kepada Lebedev bersama dengan 13 oligarki Rusia lainnya karena diduga memfasilitasi serangan besar-besaran Putin yang "tidak masuk akal" di Ukraina .

Lebedev Sr tidak merahasiakan masa lalunya di KGB.

Pemerintah telah mengetahui tentang sanksi Ukraina terhadap Lebedev sejak Oktober lalu, ketika dekrit Zelensky dibagikan dengan Inggris dan negara-negara anggota UE.

Sanksi tersebut menghentikan Lebedev memindahkan dana keluar dari Ukraina dan melakukan transaksi keuangan di dalam negeri.

Alexander Lebedev tidak segera membalas pesan yang mengundangnya untuk berkomentar.

Profil singkat Alexander Lebedev

Dilansir Forbes, Alexander Lebedev adalah kritikus terkemuka otoritas Rusia.

Ia merupakan mantan agen KGB menolak untuk meninggalkan negaranya karena takut dia akan dipaksa ke pengasingan.

Baca juga: Banyak Keluarga Jerman Tidak Punya Dekorasi Natal Populer Tahun Ini Gara-gara Sanksi Rusia

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini