Kembalinya komandan Azov ke Ukraina, melanggar kesepakatan dengan Rusia dalam pertukaran tahanan pada September 2022, yang mengharuskan komandan Azov tinggal di Turki sampai perang di Ukraina berakhir.
"Memang, kembalinya para pemimpin Azov melanggar kesepakatan yang ada, dan kami akan membahas masalah ini dengan Turki dan, pada kenyataannya, kami telah memulai pembicaraan tentang masalah ini," kata Peskov, Senin (10/7/2023), dikutip dari TASS.
Baca juga: Putin Pecat Valery Gerasimov, Komandan Perang Rusia di Ukraina yang Baru 6 Bulan Menjabat
Dmitry Peskov mengatakan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, telah berkomunikasi melalui telepon untuk membahas masalah ini.
"Komunikasi ini sangat penting, mengingat Turki tidak seperti negara Barat. Turki mempertahankan dialog dengan kami dan mendukung Rusia di tingkat tertinggi," kata Peskov.
Ia akan memanfaatkan kontak dengan Turki untuk menjelaskan pandangan Rusia dan mempertimbangkan situasi terkini sambil membuat kesepakatan di masa depan.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengunjungi Turki pada Sabtu (8/7/2023), dikutip dari POLITICO.
Zelensky mengatakan, ia akan kembali ke Ukraina bersama lima komandan Azov yang tinggal di Turki sejak September 2022.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina