News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Lancarkan Serangan Teror ke Kapal Sipil Rusia di Laut Hitam

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 29 Juli 2023 ini menunjukkan Presiden Volodymyr Zelensky (kanan) melihat saat dia memberi penghargaan dan memberi selamat kepada prajurit pada hari Pasukan Operasi Khusus, selama kunjungan ke posisi depan mereka di dekat Bakhmut, Donetsk wilayah. - Pesawat tak berawak Ukraina dihancurkan oleh kapal pengawal Angkatan Laut Rusia, Kementerian Pertahanan mengumumkan pada Selasa (1/8/2023). Selebaran/LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA/AFP.

TRIBUNNEWS.COM - Drone maritim Ukraina dilaporkan mencoba menyerang kapal sipil Rusia di Laut Hitam.

Pesawat tak berawak itu akhirnya dihancurkan oleh kapal pengawal Angkatan Laut Rusia, Kementerian Pertahanan mengumumkan pada Selasa (1/8/2023).

Dilansir Russia Today, Kementerian tersebut mengklaim bahwa “dalam semalam, rezim Kyiv mencoba melakukan serangan teror terhadap kapal transportasi sipil Rusia yang menuju Selat Bosporus di bagian barat daya Laut Hitam.

"Ukraina menggunakan tiga kapal tak berawak semi-submersible,” terang Kementerian itu.

Sehari sebelumnya, pejabat pertahanan mengatakan bahwa drone Ukrain gagal melakukan serangan di area yang sama pada dua kapal patroli Rusia, Sergey Kotov dan Vasily Bykov.

Pejabat itu menambahkan bahwa kapal telah melanjutkan operasi mereka.

Baca juga: Skenario Ukraina jika Presiden Zelensky Terbunuh dalam Perang Lawan Rusia

Dalam foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 28 Juli 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) menjadi perhatian saat ia mengambil bagian dalam upacara Hari Kenegaraan Ukraina yang menandai peringatan 30 tahun kemerdekaan Ukraina, di tengah Invasi Rusia ke Ukraina. Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Minggu lalu, Sergey Kotov diserang oleh dua drone laut Ukraina di Laut Hitam, tetapi berhasil menghancurkan UAV yang menyergap.

Rusia Menarik Diri dari Kesepakatan soal Biji-bijian

Laporan serangan drone Ukraina muncul setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB dan Turki.

Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan perjanjian tersebut sebagai "permainan sepihak".

Peskov mencatat bahwa tidak ada tuntutan Rusia - terutama pelonggaran sanksi Barat terhadap sektor pertanian - telah dipenuhi.

Menyusul penarikan Moskow, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa setiap kapal yang berlayar ke pelabuhan Ukraina di Laut Hitam akan "dianggap sebagai pembawa muatan militer yang potensial."

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Ukraina menanggapi dengan mengeluarkan pernyataan serupa.

Baca juga: Elon Musk Tolak Akses Ukraina ke Satelit Starlink dalam Rencana Serangan Drone ke Krimea

Pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa semua kapal, termasuk kapal sipil, dapat dianggap sebagai pembawa muatan militer yang potensial.

Polandia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

Dalam perkembangan lain, Polandia menuduh Belarusia melanggar wilayah udaranya dengan dua helikopter.

Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan akan menambah jumlah pasukan di perbatasan timurnya.

Lebih dari 1.000 tentara Polandia dikirim ke perbatasan Belarusia sepanjang 250 mil pekan lalu, setelah pemimpin tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin mulai melatih pasukan Belarusia.

Polandia mengatakan telah memberi tahu NATO tentang insiden itu, lapor Sky news.

Langkah itu dilakukan hanya beberapa jam setelah AS mengatakan tidak melihat tanda-tanda ancaman khusus dari kelompok Wagner - yang sekarang hampir seluruhnya berbasis di Belarusia - ke Polandia atau negara NATO lainnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini