Di atas pesawat itu juga ada mantan Olympian Jon Goodwin, yang berpartisipasi dalam Olimpiade 1972 di Munich sebagai pemain kano.
Pada usia 80 tahun, Goodwin adalah penumpang kedua dengan penyakit Parkinson dan Olympian pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, lapor Business Insider.
Bagi Goodwin, pengalaman itu jauh lebih dramatis dari yang dia bayangkan.
“Ketika saya didiagnosis dengan Parkinson pada tahun 2014, saya bertekad untuk tidak membiarkannya menghalangi jalan hidup sepenuhnya," ucapnya.
"Sekarang bagi saya pergi ke luar angkasa dengan Parkinson benar-benar ajaib," katanya dalam siaran pers.
“Saya harap ini menginspirasi semua orang yang menghadapi kesulitan dan menunjukkan kepada mereka bahwa tantangan tidak harus menghalangi atau menghentikan mereka untuk mengejar impian mereka,” kata Goodwin.
Galactic 02 adalah penerbangan suborbital.
Baca juga: Virgin Galactic Wujudkan Impian Anda Berwisata ke Luar Angkasa, Siapkan Kocek Senilai Rp 6,4 Miliar
Namun, meskipun VSS Unity tidak mencapai orbit, lintasan memungkinkan penumpang mengalami beberapa menit tanpa bobot di ketinggian yang cukup tinggi bagi mereka untuk melihat kelengkungan Bumi, Space.com menjelaskan.
Setelah lepas landas, pesawat pengangkut Virgin Galactic VMS Eve mengangkut VSS Unity ke ketinggian sekitar 44.300 kaki.
Eve kemudian menjatuhkan Unity yang kemudian menembakkan motor roketnya sendiri dan naik ke ruang suborbital.
Penumpang di atas kapal mengalami sekitar 3G.
Tayangan langsung di dalam pesawat ruang angkasa menunjukkan para penumpang melepaskan diri dari kursi mereka.
Mereka juga mengintip ke Bumi melalui jendela saat mereka melayang di seluruh pesawat ruang angkasa.
Menurut Virgin Galactic, perusahaan telah dipesan sekitar 800 pelanggan.
Tiket berkisar dari $ 250.000 hingga $ 450.000 senilai Rp 3,7 miliar.
Galactic 03, penerbangan luar angkasa komersial ketiga perusahaan, direncanakan untuk mengorbit pada September 2023.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)