Setelah pemberontakan Wagner, Putin sejatinya mempunyai pilihan untuk mendapatkan dukungan dari pendukung mobilisasi total ini dengan menjadi lebih “Prigozhin”.
Dia bisa menggunakan retorika yang lebih tanpa kompromi, mengubah arah politiknya menuju militerisasi penuh di negaranya, dan melancarkan cara-cara penindasan terhadap kelompok elite yang tidak patriotik.
Namun, tampaknya Putin berusaha menghindari strategi tersebut.
Perang tetap merupakan "operasi khusus", tidak ada penindasan besar-besaran terhadap para pengkhianat di kalangan elite, dan rakyat Rusia dijanjikan bahwa tidak akan ada panggilan (mobilisasi perekrutan) militer baru.
Justru, pada saat yang sama, tokoh-tokoh paling terkemuka yang terkait dengan "pro-mobilisasi total" secara sistematis disingkirkan dari ruang publik.
Jatuhnya pesawat yang diduga membawa Prigozhin ini bukanlah kejadian pertama dalam rangkaian ini.
Tragedi Surovikin
Baca juga: Putin Pecat Jenderal Kepala Angkatan Udara Rusia, Surovikin Ditangkap Terkait Pemberontakan Wagner
Sehari sebelum kecelakaan yang menewaskan Prigozhin itu, diketahui bahwa Jenderal Sergei Surovikin telah diberhentikan dari jabatannya sebagai panglima Angkatan Udara Rusia.
Surovikin diketahui memiliki hubungan baik dengan Prigozhin.
Selain itu, sama seperti pemimpin Wagner, ia memiliki hubungan yang tegang dan tidak harmonis dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan kepala Staf Umum Angkatan Bersejata Rusia, Valery Gerasimov.
Menurut beberapa laporan, setelah pemberontakan Wagner pada bulan Juni, Surovikin ditangkap.
Igor Girkin, tokoh terkemuka lainnya di kubu pendukung mobilisasi total, juga mengalami penindasan.
Meskipun Prigozhin dan Girkin berada dalam konflik, kurang dari sebulan setelah tentara bayaran Prigozhin berbaris memberontak di Moskow, pemimpin Klub Angry Patriots mendapati dirinya berada di balik jeruji besi.
Semua peristiwa ini bukan hanya akibat dari pemberontakan Prigozhin. Itu juga merupakan gejala perjuangan yang sedang berlangsung.
Meskipun saat ini tidak ada yang melakukan demonstrasi di Moskow, Putin masih berada di bawah tekanan dari kelompok elite yang tidak senang dengan cara dia melakukan perang.