News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Demonstran Pro-Palestina Serbu Bandara di Dagestan Rusia, Protes Penerbangan dari Israel

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjuk rasa berada di area apron sebuah bandara di Makhachkala. Massa yang mencari orang Israel dan Yahudi menyerbu bandara di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia pada tanggal 29 Oktober 2023.

Saat menyuarakan dukungan untuk Gaza, pemerintah daerah Dagestan mengimbau warganya untuk tetap tenang dan tidak mengambil bagian dalam protes semacam itu.

Para pengunjuk rasa berkumpul di sebuah bandara di Makhachkala. Massa yang mencari orang Israel dan Yahudi menyerbu bandara di Dagestan, Republik Kaukasus Rusia pada tanggal 29 Oktober, setelah tersebar rumor bahwa ada penerbangan yang tiba dari Israel. (TELEGRAM / @ASKRASUL / AFP)

Baca juga: Israel Tak Terima Starlink Beri Akses Internet Bantuan Internasional ke Gaza

Pemerintah memperingatkan para pengunjuk rasa untuk tidak melanjutkan tindakan ilegal dan tidak mengganggu pekerjaan pegawai bandara.

Pernyataan tersebut menambahkan:

“Tidak mudah bagi kita masing-masing untuk berdiri dan menyaksikan pembantaian tidak manusiawi terhadap penduduk sipil – rakyat Palestina."

"Pada saat yang sama, kami mengimbau warga republik untuk tidak menyerah pada provokasi kelompok destruktif dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat."

Korban Tewas Palestina Mencapai 8000 Orang

Insiden ini terjadi ketika Israel terus melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza, di mana serangan udara terus berlanjut.

Lebih dari 8.000 warga Palestina, termasuk 3.324 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak perang dimulai.

Setidaknya 1.400 warga Israel dan warga negara asing tewas di Israel, sebagian besar akibat serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

Mufti Agung Dagestan, Syekh Akhmad Afandi, mengimbau warga menghentikan kerusuhan di bandara.

"Anda salah. Masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan cara ini."

"Kami memahami dan merasakan kemarahan Anda dengan sangat menyakitkan."

"Kami akan menyelesaikan masalah ini secara berbeda. Bukan dengan demonstrasi, tapi dengan tepat."

"Sabar dan tenang lah,” ujarnya dalam video yang diunggah di Telegram.

Badan penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, kemudian melaporkan bahwa lapangan terbang tersebut sudah "dibersihkan" dari orang-orang yang tidak berkepentingan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini