Apotek dan toko-toko menghadapi kekurangan persedian akibat pengepungan oleh Israel menyusul serangan sayap bersenjata Palestina, Hamas pada 7 Oktober lalu.
Tambahan, pengeboman Israel di jalan-jalan utama di Jalur Gaza telah membuat pengiriman barang dari gudang kesehatan ke apotek menjadi tugas yang mustahil, berdasarkan keterangan Abu Hatab.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Ogah Gencatan Senjata dengan Hamas, Pasukan Israel Kian Maju ke Kota Gaza
Tanpa sarana yang memadai mengatur siklus mentruasinya, Salma memutuskan mencoba menemukan pil yang bisa membuatnya tidak haid.
Sementara pembalut sangat sulit ditemukan, tablet penunda haid sangat umum tersedia di beberapa apotek karena jarang digunakan.
"Saya menyuruh anak saya ke apotek beli pil penunda menstruasi. Mungkin perang ini segera berakhir dan saya tidak perlu lagi mengonsumsinya," kata Salma.
Salma mengaku khawatir efek samping akibat mengomsumsi pil tersebut. (Aljazeera)