“Infeksi virus chikungunya dapat menyebabkan penyakit parah dan masalah kesehatan berkepanjangan, terutama bagi orang lanjut usia dan individu dengan kondisi medis yang mendasarinya,” kata pejabat senior FDA Peter Marks.
Sejak tahun 2008, dilaporkan terdapat 5 juta kasus Chikungunya.
Gejala Chikungunya di antaranya, ruam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Nyeri sendi bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Risiko tertular penyakit ini ada di beberapa negara tropis da subptropis seperti, Afrika, Asia Tenggara, dan sebagian wilayah Amerika.
Hal tersebut lantaran nyamuk pembawa virus chikungunya merupakan endemik di wilayah tersebut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)