"Mereka pernah menjadi rekan mahasiswa Anda di Amerika Serikat, Eropa, Rusia, dan negara-negara Arab,” kata Alkaila pada konferensi pers di Ramallah.
Pada hari Sabtu, IOF memberi pemberitahuan satu jam kepada ratusan orang di dalam rumah sakit Al-Shifa untuk mengungsi.
Sumber medis mengatakan kepada WAFA bahwa 150 pasien yang sakit kritis, lebih dari 30 bayi prematur, dan lima dokter masih dirawat di rumah sakit karena ketidakmampuan mereka untuk bergerak.
Empat dari 39 bayi di inkubator meninggal pekan lalu setelah rumah sakit kehabisan oksigen dan listrik akibat pengepungan Israel di Gaza.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)