Amerika menyatakan keprihatinannya atas gambar-gambar yang menunjukkan pria-pria Palestina yang ditahan di Gaza, ditelanjangi hingga hanya mengenakan pakaian dalam, dan menganggap gambar-gambar itu sangat meresahkan.
“Kami mendapati gambar-gambar itu sangat meresahkan, dan kami sedang mencari informasi lebih lanjut, baik tentang sifat gambar-gambar itu, dan tentu saja, mengapa gambar-gambar itu dipublikasikan,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan dalam konferensi pers harian.
Baca juga: Benjamin Netanyahu dan Komandan Militer IDF: Apa yang Terjadi di Shujaiya Adalah Hal yang Sulit
Dan tentara Israel sengaja melakukan penelanjangan itu pada musim dingin di Gaza, suhu di sana sekitar 14 derajat celcius.
Menanggapi pernyataan Mark Regev, penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengomentari gambar tersebut, mengatakan, “Ini Timur Tengah, dan di sini lebih hangat,” kata Miller: “Saya belum melihat komentar itu. Jadi Saya tidak ingin berkomentar secara spesifik. Tapi menurut saya itu bukan sentimen yang kami setujui."
“Kami selalu bersikap jelas kepada Israel tentang perlunya bertindak sesuai sepenuhnya dengan hukum kemanusiaan internasional, dan hal ini mengharuskan Israel melindungi warga sipil, memperlakukan individu yang ditahan secara manusiawi dan bermartabat,” tambah Miller.
Media Israel pekan lalu menerbitkan rekaman dan foto orang-orang setengah telanjang dengan mata tertutup dan tangan terikat sebelum dibawa untuk diinterogasi.
Baca juga: Media Israel Haaretz Kritik Benjamin Netanyahu, Perang di Gaza Agar Dia Dipilih Kembali dalam Pemilu
Israel menyebut foto-foto itu adalah foto anggota pejuang Hamas yang menyerah kepada tentara Israel. Namun hal itu segera dibantah oleh Hamas. Mereka membantah klaim Israel tentang penyerahan pejuangnya di Jabalia di Jalur Gaza utara.
(Sumber: Sky News Arabia, Anadolu Ajansi)