News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tak Cukup 'Markas Mossad' di Irbil, Garda Revolusi Iran Akan Hancurkan Fasilitas Terkait Israel Lain

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar serangan rudal balistik Iran ke Markas Rahasia Badan Intelijen Israel, Mossad, di Kota Irbil, Irak

“Kami melacak rudal-rudal tersebut, yang berdampak di Irak Utara dan Suriah Utara. Tidak ada personel atau fasilitas AS yang menjadi sasaran,” kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan terus menilai situasi, namun indikasi awal menunjukkan bahwa ini adalah serangkaian serangan yang ceroboh dan tidak tepat,” katanya, seraya menambahkan: “Amerika Serikat mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Irak.”

Awal bulan ini, Daesh mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan di kota Kerman di tenggara Iran yang menewaskan hampir 100 orang dan melukai banyak orang di peringatan komandan tertinggi Qassem Soleimani.

Iran, yang mendukung Hamas dalam perangnya dengan Israel, menuduh Amerika Serikat mendukung apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza. AS mengatakan pihaknya mendukung Israel dalam kampanyenya namun telah menyuarakan kekhawatiran mengenai jumlah warga sipil Palestina yang terbunuh.

’Kejahatan terhadap Masyarakat Kurdi’

Dalam sebuah pernyataan dari kantornya seperti beritakan Arab News, Perdana Menteri Kurdi Irak Masrour Barzani mengutuk serangan terhadap Irbil sebagai “kejahatan terhadap rakyat Kurdi.”

Setidaknya empat warga sipil tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan di Irbil, kata dewan keamanan pemerintah Kurdistan dalam sebuah pernyataan, menggambarkan serangan itu sebagai “kejahatan.”

Pengusaha multijutawan Kurdi Peshraw Dizayee dan beberapa anggota keluarganya termasuk di antara korban tewas, tewas ketika setidaknya satu roket menghantam rumah mereka, kata sumber keamanan dan medis Irak.

Dizayee, yang dekat dengan klan Barzani yang berkuasa, memiliki bisnis yang memimpin proyek real estat besar di Kurdistan.
Selain itu, satu roket jatuh di rumah seorang pejabat senior intelijen Kurdi dan satu lagi mengenai pusat intelijen Kurdi dan lalu lintas udara di bandara Irbil terhenti, kata sumber keamanan.

Iran di masa lalu telah melakukan serangan di wilayah Kurdistan utara Irak, dengan mengatakan bahwa wilayah tersebut digunakan sebagai markas kelompok separatis Iran serta agen musuh bebuyutannya, Israel.

Baghdad telah mencoba mengatasi kekhawatiran Iran atas kelompok separatis di wilayah perbatasan pegunungan, dengan merelokasi beberapa anggotanya sebagai bagian dari perjanjian keamanan yang dicapai dengan Teheran pada tahun 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini