News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Zonk! Panik Duluan, Pasukan Israel Dalam Jumlah Besar Kena Prank Penyusupan Hizbullah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel (IDF) mengambil posisi tempur di wilayah Galilea Atas, Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 1 November 2023 [

Prank tersebut terjadi di tengah eskalasi militer di perbatasan Lebanon-Palestina, terutama setelah pembunuhan Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri oleh Israel, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran.

Baca juga: Petinggi Pasukan Elite Radwan Tewas, Hizbullah akan Meledak, Netanyahu Malah Datang ke Kiryat Shmona

Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan kelompok milisi perlawanan Lebanon. (Bnaya Levi/Wikimedia Commons)

Mantan Walikota Kiryat Shmona: Israel yang Dihalangi, bukan Hizbullah

Prosfer Azran, mantan Wali Kota Kiryat Shmona, pemukiman Israel di Utara, memperingatkan, pada Selasa, kalau Hizbullah bukanlah pihak yang 'diredam', melainkan Israel yang menjadi pihak cenderung 'terhalang'.

Paradigma 'deterred' terjadi dalam konteks siapa pihak yang seharusnya menjauh dari perbatasan.

Selama ini, IDF dikenal sebagai pasukan ofensif dalam menghadapi ancaman, tapi menghadapi Hizbullah saat ini, tentara Israel cenderung pasif dan defensif agar menghindari terjadinya perluasan perang dan terbentuknya front kedua setelah perang di Gaza.

 Baca juga: Biasanya Menyerang, Tentara Israel Kini Diajari Bertahan: Gali Lubang Berdiam di Perbatasan Lebanon

Tentara Israel (IDF) mengambil posisi tempur di wilayah Galilea Atas, Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 1 November 2023 [ (JALAA MAREY/AFP via Getty Images)

Sikap defensif ini yang membuat banyak pemukim Israel di Perbatasan Utara gemas.

Berbicara kepada Channel 12 Israel, Prosfer Azran mengkritik kinerja pemerintah Israel mengenai situasi di perbatasan utara.

Dia menyatakan keraguan terhadap kepemimpinan pemerintahan militer Israel dalam menghentikan aksi milisi perlawanan di Lebanon dan mengurangi ancamannya.

"Media Israel pada Selasa menunjukkan bahwa entitas pendudukan sedang menyaksikan periode yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bahwa situasi di front utara “sangat berbahaya” dan front internal berada di bawah ancaman yang akan segera terjadi," kata laporan Al-Mayadeen.

"Lebih lanjut menjelaskan situasi yang memburuk di perbatasan Lebanon-Palestina, laporan Israel menyatakan pekan lalu bahwa Hizbullah telah menetapkan zona keamanan beberapa kilometer di dalam Israel dengan menggunakan kemampuan militernya dan melalui operasinya melawan pendudukan Israel," tulis laporan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini