News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Bom Israel Mulai Jamah Rafah, Peringatan Mesir Diabaikan, Pengungsi Jadi Alat Negosiasi ke Hamas

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul selama pemboman Israel di Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 30 Januari 2024.

Di sisi lain, laporan media Israel yang menyatakan kalau IDF akan memerintahkan jutaan pengungsi di Rafah untuk pindah ke wilayah lain di Jalur Gaza mengindikasikan kalau aksi ini merupakan bagian dari taktik negosiasi dengan Hamas.

Entitas pendudukan Israel sebelumnya telah menyatakan Khan Younis dan Rafah sebagai “daerah aman,” dan memerintahkan warga Palestina yang tinggal di Gaza utara untuk pindah ke kota-kota, di sepanjang daerah lain di selatan Jalur Gaza.

Ketika agresi IDF berlanjut, Khan Younis kemudian justru menjadi pusat serangan Israel dan tetap menjadi pusat serangan selama hampir dua bulan hingga saat ini.

"Namun, hal ini tidak menghentikan Israel untuk terus membombardirnya, yang menyebabkan puluhan aksi pembantaian, termasuk beberapa serangan di penyeberangan Rafah untuk mencegah truk bantuan bergerak ke Gaza dari Mesir," tulis ulasan Al Mayadeen.

Perintah agar jutaan manusia bolak-balik oleh Israel ini dinilai sebagai bukti kalau IDF menggunakan taktik 'displacement' sebagai alat negosiasi dengan Hamas soal gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

"Ini adalah bukti tentara pendudukan Israel telah memaksa penduduk dari bagian utara Gaza ke bagian selatan dengan keputusan politik yang dimaksudkan untuk menggunakan mereka sebagai alat tawar-menawar dalam perundingan gencatan senjata," tulis Memo.

(oln/almydn/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini