Setelah itu, polisi dilaporkan juga menangkap tiga warga Malaysia, termasuk sepasang suami istri yang diduga menyuplai senjata api kepada pria Israel tersebut.
Pasangan berusia 42 dan 40 tahun itu ditangkap oleh tim petugas dan anggota Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman, di bazar Ramadhan di Kuala Selangor kemarin.
Razarudin juga dikabarkan mengatakan bahwa polisi telah memperketat keamanan, terutama bagi Perdana Menteri dan Raja, menyusul penangkapan tersebut, seiring dengan berlanjutnya konflik antara Palestina dan Israel.
Malaysia adalah pendukung setia Palestina dan secara terbuka mengkritik tindakan Israel dalam konflik Gaza.
Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), Malaysia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, menampung sekitar 600 pengungsi Palestina.
Pada tahun 2018, seorang ilmuwan Palestina ditembak mati di ibu kota oleh dua pria tak dikenal, dan Hamas mengklaim hal itu dilakukan oleh intelijen Israel Mossad.
(Sumber: Middle East Monitor, Straits Times)