Sejak itu, semua upaya untuk mencapai gencatan senjata baru gagal karena penolakan Hamas untuk membebaskan lebih banyak sandera tanpa janji untuk mengakhiri konflik secara permanen, dan desakan Israel bahwa mereka hanya akan membahas jeda sementara.
Israel percaya bahwa sejumlah besar pejuang Hamas, bersama dengan puluhan sandera, berada di Rafah dan mengatakan bahwa kemenangan memerlukan perebutan kota utama tersebut.
Sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat (AS), telah meminta Israel untuk tidak menyerang Rafah.
AS mengatakan bahwa Israel tidak boleh melakukan hal tersebut tanpa adanya rencana penuh untuk melindungi warga sipil di sana, yang belum disampaikan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel