News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara AS Kritis di RS Israel Seusai Alami Kecelakaan di Dermaga Terapung Gaza

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Amerika Serikat (AS) memandu kendaraan melewati jalanan di dermaga terapung yang mereka bangun di lepas pantai Gaza. AS mengklaim, pembangunan dermaga apung ini untuk mempercepat penyaluran bantuan ke warga Gaza di mana jalur daratnya diblokade penuh oleh tentara Israel.

Kegagalan proyek Joint Logistics Over-the-Shore (JLOTS) Washington terjadi ketika bantuan menumpuk di perbatasan dengan Mesir, karena penyeberangan Rafah tetap ditutup oleh Israel karena operasi yang sedang berlangsung di kota paling selatan tersebut, yang sangat menghambat upaya tersebut. untuk memberikan bantuan kepada warga Gaza yang putus asa.

Semua penyeberangan lainnya dikendalikan oleh Israel, dan sejumlah kecil bantuan yang masuk ke jalur tersebut jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan.

Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengatakan pada awal Mei bahwa Gaza utara kini menghadapi kelaparan “yang parah”.

Tentara AS mengumumkan pada 16 Mei bahwa mereka telah menyelesaikan pemasangan dermaga sementara di pantai Gaza. Pengiriman bantuan mulai mengalir ke pantai Gaza melalui pelabuhan AS keesokan harinya, pada 17 Mei.

Israel telah berulang kali menargetkan warga Palestina yang kelaparan yang mencari bantuan di Gaza sejak dimulainya perang, termasuk beberapa insiden pada akhir Februari dan awal Maret, yang membuat warga Gaza mengantri untuk mendapatkan tepung yang ditembak mati oleh pasukan Israel.

Pasukan Israel telah melakukan setidaknya delapan serangan udara terhadap pekerja dan fasilitas bantuan di Gaza sejak Oktober meskipun ada komunikasi langsung dengan kelompok tersebut, kata Human Rights Watch (HRW) dalam sebuah laporan yang dirilis pada 14 Mei.

Tujuh pekerja bantuan dari World Central Kitchen (WCK) tewas dalam serangan Israel awal bulan lalu.

Kata Israel Soal Dermaga Apung

Israel mengklaim tidak membatasi masuknya bantuan kemanusiaan dan menyalahkan PBB atas keterlambatan dalam mendistribusikan barang yang masuk ke Gaza.

Di bawah tekanan dari AS, Israel dalam beberapa minggu terakhir telah membuka dua penyeberangan untuk mengirim bantuan ke Gaza utara yang terkena dampak parah.

Meski Israel mendukung masuknya bantuan kemanusian ke Gaza, namun banyak pihak Kekhawatiran apabila, pengoperasian dermaga apung sementara itu bukan hanya untuk mentransfer bantuan dari dunia luar ke kantung Gaza, melainkan juga mengusir paksa para pengungsi yang tersisih karena perang mematikan yang akan terjadi di Rafah.

Terlebih beberapa pekan terakhir Israel telah mengintensifkan serangan ke Rafah, hingga lebih dari 450.000 warga Palestina kabur meninggalkan Raah dengan kondisi mengenaskan, kelaparan, kehausan, dan kebingungan.

(oln/khbrn/tc/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini