News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ledakan Dahsyat Guncang Holon Tel Aviv Saat Korban Pembantaian Israel di Rafah Bertambah Puluhan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Sebuah roket ditembakkan ke arah teritorial Israel. IDF mengklaim kalau Hamas meluncurkan puluhan rudal dari Rafah ke Tel Aviv pada Minggu (26/5/2024) yang dibalas Israel dengan pembantaian di wilayah pengungsi Tal Al-Sultan di Rafah, Gaza Selatan.

Orang-orang memutuskan untuk mendirikan tenda di sana karena mereka pikir tempat itu aman, karena letaknya di samping ruang logistik UNRWA di Tal as-Sultan.

Ini adalah tempat yang sangat ramai dan alasan mengapa seluruh tempat itu terbakar adalah karena tempat itu penuh dengan tenda yang terbuat dari plastik dan kain.

Pertahanan Sipil telah berusaha berjam-jam untuk memadamkan api.

Ribuan anak-anak, wanita dan keluarga memilih kawasan ini karena… Israel mengklaim bahwa kawasan tersebut aman.

Dalam perintah evakuasi terakhir yang dikeluarkan tentara Israel, tiga blok dari wilayah tersebut ditetapkan sebagai wilayah aman sehingga orang-orang dievakuasi dari bagian timur Rafah ke bagian barat, menghindari serangan udara.

Satu-satunya rumah sakit di Rafah hanya memiliki delapan tempat tidur dan tidak memiliki unit ICU, [sehingga] rumah sakit tersebut tidak mampu merawat semua korban luka parah tersebut.

Rafah sudah menjadi sasaran pagi ini. Dan sudah ada korban luka yang dirawat di rumah sakit.

Israel Abaikan Pengadilan International Court of Justice

Serangan Rafah menunjukkan Israel kembali mengabaikan perintah mengikat International Court of Justice (ICJ).

Triestino Mariniello, pengacara Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCGR), mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan terbaru Israel di wilayah yang ditetapkan sebagai zona aman di Rafah menunjukkan bahwa Israel masih mengabaikan ICJ.

“Gambar-gambar mengerikan yang datang dari Rafah ini menunjukkan bahwa pemerintah Israel sepenuhnya mengabaikan tindakan mengikat dan bersifat sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional, yang baru dua hari lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan militer apa pun di Rafah,” katanya.

Mariniello menambahkan bahwa penetapan zona aman yang sepenuhnya sewenang-wenang oleh Israel bisa berarti kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pemindahan paksa suatu populasi, mengingat tidak ada tempat yang aman di Gaza.

Dia mengatakan bahwa sekarang terserah pada Dewan Keamanan PBB untuk memastikan Israel mengikuti keputusan ICJ.

“Tindakan mendesak yang dilakukan komunitas internasional harus segera dilakukan oleh Dewan Keamanan. Ini seharusnya sudah terjadi.”

Para diplomat mengamati situasi di Rafah dengan kekhawatiran mendalam

Belum ada komentar dari Sekretaris Jenderal PBB mengenai serangan terbaru di Rafah ini. Al Jazeera telah menghubungi kantornya dan diberi tahu bahwa tidak ada pernyataan yang diharapkan malam ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini