News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Afrika Selatan Segera Lakukan Pemilu, Bagaimana Perang Israel di Gaza Dapat Mempengaruhi Pemilih

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Afrika Selatan dan presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) Cyril Ramaphosa (tengah), Moulana Ebrahim Bham (kiri) dan Moulana Abudul Khaliq Allie (kanan), keduanya anggota Dewan Ulama Bersatu Afrika Selatan (UUCSA), menghadiri acara konferensi pers bersama dengan UUCSA dan South African Friends of Palestine di Chief Albert Luthuli House di Johannesburg pada 18 Desember 2023. Afrika Selatan mengatakan warga negara yang bergabung dengan militer Israel dapat dituntut hukum di negaranya.

Para anggota parlemen nasional ini kemudian akan memilih presiden, yang berarti bahwa partai yang memenangkan pemilu akan mendapatkan kekuasaan tertinggi di negara tersebut.

“Muslim merupakan 1% dari populasi pemilih di Afrika Selatan,” kata Ahmed Jazbhay, seorang profesor politik di ibu kota Pretoria.

“Ini adalah komunitas yang aktif secara ekonomi dan mempunyai pengaruh, dengan bisnis-bisnis besar Muslim menjadi penyandang dana utama ANC.”

Khususnya bagi ANC, suara Muslim akan sangat penting dalam pemilu ini karena mereka perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, tambahnya.

“ANC mempunyai ikatan historis dengan perjuangan Palestina. Bahkan sebelum era demokrasi di Afrika Selatan, mereka memiliki hubungan dengan Organisasi Pembebasan Palestina,” ujarnya.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan pemerintah ANC meneruskan kasus ini ke ICJ, ujarnya.

Namun pada bulan Januari lalu, DA dan Partai Demokrat Kristen Afrika (ACDP), mengatakan mereka tidak akan mendukung kasus terhadap Israel, dengan mengatakan bahwa Afrika Selatan salah jika memihak dalam konflik tersebut.

Sikap tersebut, jelas sekali, sudah ada di benak para pemilih.

“Anda tidak bisa tinggal diam selama masa penindasan dan kolonialisme,” kata Malume Mondli, warga Soweto, kawasan bersejarah di Johannesburg.

Namun, seorang warga Johannesburg lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa ia bersedia mengabaikan posisi DA mengenai Palestina, dengan mengatakan bahwa partai tersebut memiliki “kebijakan yang menjanjikan, terutama mengenai pemerintahan, korupsi dan penciptaan lapangan kerja.”

Tingkat pengangguran di Afrika Selatan saat ini berada di bawah 33%, yang tertinggi di seluruh dunia.

Hal ini menjadikan hal ini sebagai salah satu masalah utama pemilu, selain korupsi, kejahatan yang merajalela, dan krisis energi yang semakin parah.​​​​​​​

Bagi Abullahi Ali, warga kawasan Mayfair Johannesburg, tidak ada pilihan selain ANC.

“Partai ini telah mendukung banyak masyarakat tertindas di dunia, dari Sahara Barat hingga Palestina dan banyak misi penjaga perdamaian di seluruh benua,” katanya.​​​​​​​

(Sumber: Anadolu Ajansi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini