TRIBUNNEWS.COM - Unggahan dengan caption "All Eyes on Rafah (Semua mata tertuju pada Rafah)" kini viral di media sosial.
Kata kunci "All Eyes on Rafah" tengah menjadi trending topik di X dengan 1,25 juta postingan hingga Rabu (29/5/2024) sore.
Lantas, apa yang terjadi dengan Rafah?
Israel melancarkan serangan udara ke Rafah di Gaza selatan pada Minggu (26/5/2024) malam.
Serangan udara Israel menghantam lingkungan Tal al-Sultan, sekitar 2 km (1,2 mil) barat laut pusat kota Rafah.
Sejumlah warga sipil terbunuh dalam serangan udara Israel tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, sebanyak 249 orang terluka.
Kemudian, puluhan orang diyakini telah terbunuh, meskipun Israel mengklaim bahwa serangan itu ditujukan ke “kompleks Hamas”.
Padahal, para saksi, organisasi bantuan, dan bukti video semuanya menunjukkan bahwa kamp pengungsi paling terkena dampak serangan tersebut.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan api berkobar di tenda-tenda yang penuh sesak yang terletak di dekat gudang UNRWA tempat persediaan bantuan disimpan.
Dilansir The Guardian, ada video-video mengerikan tentang orang-orang yang dengan panik mencari korban selamat, mayat-mayat yang terbakar, dan seorang anak yang dipenggal di reruntuhan.
Baca juga: Politisi Israel Samakan Serangan Rafah Seperti Hari Raya Yahudi, Postingan Dihapus setelah Dihujat
Serangan tersebut menyusul serangan roket jarak jauh pertama terhadap Israel dari Gaza sejak Januari 2024, dengan delapan roket ditembakkan ke arah Tel Aviv dari Rafah.
Sebagian besar roket dicegat atau jatuh tanpa membahayakan di lapangan, dan tidak ada korban jiwa yang signifikan yang dilaporkan.
Militer Israel awalnya mengklaim serangan angkatan udaranya telah menghantam kompleks Hamas dengan “amunisi yang tepat dan berdasarkan intelijen yang tepat”.