News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sumber Keamanan Israel: Hamas Gagalkan Operasi Fase B IDF, Invasi Rafah Berakhir dalam 2 Minggu  

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Pendudukan Israel (IDF) di atas tank Merkava saat operasi militer di Jalur Gaza. Sumber keamanan Israel menyebut, Hamas berhasil menggagalkan operasi Fase B mereka sehingga invasi militer IDF di Rafah akan berakhir dalam dua pekan ke depan per Sabtu (15/6/2024).

- Kontrol IDF atas Titik penyeberangan Rafah

- Kontrol IDF atas Koridor Philadelphia 

Ketiganya ini sedianya bahkan diterapkan setelah operasi militer Israel berakhir di Gaza secara penuh.

Foto yang tersebar di media sosial memperlihatkan kebakaran besar di Israel utara setelah Hizbullah meluncurkan pawai rudal ke wilayah itu pada Senin (3/6/2024) sebagai respon atas serangan udara Israel di Lebanon selatan. (X)

Hamas Adalah Kunci Redam Serangan Hizbullah

Sumber tersebut mengakui bahwa posisi Israel saat ini sedang sulit, merujuk eskalasi yang kian meningkat di front utara melawan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbulllah.

Sumber tersebut menambahkan, pihaknya memperkirakan kalau Hamas menjadi kunci untuk meredam serangan Hizbullah yang secara harian menimbulkan kerusakan signifikan di wilayah pendudukan Israel.

Baca juga: 16 Drone dan 44 Rudal Hizbullah ke Israel dalam 72 Jam Terakhir, Cuma 68 Persen yang Bisa Dicegat

Sumber keamanan Israel tersebut menyebut, serangan Hizbullah potensial melemah atau bahkan berhenti jika negosiasi pertukaran tahanan dengan Hamas demi terjadinya gencatan senjata, menemui kesepakatan.

"Perkiraan kami menunjukkan bahwa kami memerlukan kesepakatan dengan Hamas agar Hizbullah dapat menghentikan serangan di utara.

Mayoritas Warga Palestina Dukung Operasi Banjir Al-Aqsa yang Dipimpin Hamas

Legitimasi kepemimpinan Hamas di Jalur Gaza memang terus tinggi, bahkan setelah Israel melakukan bombardemen buta yang mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa warga sipil di Gaza.

Dalam sebuah pooling terbaru, lebih dari 80 persen warga Palestina setuju kalau serangan perlawanan tanggal 7 Oktober menjadikan pendudukan Israel di Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun kembali menjadi pusat perhatian global.

Sebuah jajak pendapat publik baru terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki yang diterbitkan pada 13 Juni menunjukkan bahwa mayoritas warga Palestina terus mendukung Operasi Banjir Al-Aqsa yang dipimpin Hamas, yang memicu kampanye genosida Israel di Gaza delapan bulan lalu.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR) dilakukan antara tanggal 26 Mei dan 1 Juni dan mengambil sampel sebanyak 1.570 orang dewasa, 760 di antaranya diwawancarai secara tatap muka di Tepi Barat dan 750 di Gaza. Mengupas.

Ketika responden ditanya apakah menurut mereka keputusan Hamas untuk melancarkan serangan pada tanggal 7 Oktober di pemukiman selatan Israel adalah “benar atau salah,” 67 persen responden mendukung keputusan tersebut, sementara 26 persen menentangnya.

Menurut laporan PCPSR, lebih dari 80 persen responden mengatakan bahwa Operasi Banjir Al-Aqsa menempatkan masalah Palestina sebagai pusat perhatian dan menghilangkan pengabaian selama bertahun-tahun di tingkat regional dan internasional.

Enam puluh tujuh persen warga Palestina juga setuju bahwa perlawanan Palestina akan menang pada akhir perang ini, dengan hanya 11 persen yang mengatakan Israel akan menang dan 18 persen tidak memilih keduanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini