TRIBUNNEWS.COM, AS - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, yang juga kandidat kuat calon presiden AS, berhasil mengumpulkan dana kampanye sebesar USD 81 juta (sekitar Rp 1,3 triliun) hanya dalam waktu 24 jam.
Waktu 24 jam ini dihitung sejak presiden petahana Joe Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden dan mendukung Kamala Harris sebagai calon baru Partai Demokrat.
Seperti diketahui, Joe Biden memutuskan mencalonkan Kamala Harris (59) menyusul tekanan intens selama berminggu-minggu dari sesama politisi Demokrat setelah penampilannya yang buruk dalam debat presiden melawan pesaingnya dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump.
Kevin Munoz, Juru Bicara Kampanye Kamala Harris, mengatakan ada gelombang dukungan di belakang Kamala Harris saat ini.
"Donald Trump merasa takut karena dia tahu agenda yang memecah belah dan tidak populer itu tidak akan mampu menandingi rekam jejak dan visi wakil presiden untuk rakyat Amerika," katanya.
"Tim Harris berhasil mengumpulkan USD 81 juta dalam 24 jam pertama, menambah dana hampir seperempat miliar dolar yang telah terkumpul dalam siklus pemilihan ini. Dana ini merupakan hasil dari penggalangan dana dari seluruh tim kampanye, Komite Nasional Demokrat, dan komite penggalangan dana gabungan," demikian bunyi siaran pers.
Baca juga: Joe Biden Bakal dapat Uang Pensiun Rp 6,7 Miliar per Tahun, Bandingkan dengan Jokowi
Dikatakan bahwa lebih dari 888.000 donatur memberikan sumbangan pada 2024 ini kepada Kamala Harris.
Dimana 60 persen diantaranya memberikan sumbangan pertama.
Seraya menambahkan "Penggalangan dana 24 jam Tim Harris adalah pengumpulan dana 24 jam tertinggi yang pernah ada dalam sejarah kandidat mana pun."
"Dalam 24 jam terakhir, Tim Harris telah menambah 43.000 donatur tetap baru, dengan lebih dari setengah dari donatur tetap ini mendaftar untuk donasi mingguan," ujarnya.
Pada Minggu malam sebuah acara donasi yang diselenggarakan oleh Win with Black Women berhasil mengumpulkan sekitar USD 1,6 juta dalam bentuk sumbangan akar rumput saja.
"Dan media sosial resmi Harris for President, @KamalaHQ, menggandakan jumlah pengikutnya dalam semalam," kata tim kampanye dalam sebuah pernyataan.
Menanggapi dukungan untuk kampanye tersebut, Munoz berkata, "Curahan dukungan bersejarah untuk Wakil Presiden Harris menggambarkan dengan tepat jenis energi dan antusiasme akar rumput yang memenangkan pemilu."
"Saat ini, kami menyaksikan koalisi yang luas dan beragam bersatu untuk mendukung pekerjaan penting kami dalam berbicara kepada para pemilih yang akan menentukan hasil pemilu ini," tambahnya.
Baca juga: Kamala Harris dan Pohon Kepala yang Banyak Dicari di Google, Apa Hubungannya?