Mereka bahkan juga meminta pemerintah Yordania kembali memerangi Israel dengan membatalkan Perjanjian Wadi Araba.
Perjanjian Wadi Araba adalah sebuah perjanjian yang mengakhiri keadaan perang yang telah terjadi antara kedua negara sejak Perang Arab–Israel 1948 dan menjalin hubungan diplomatik bersama.
"Selain menjalin perdamaian antara kedua negara, perjanjian ini juga menyelesaikan sengketa tanah dan air, menyediakan kerja sama yang luas dalam pariwisata dan perdagangan, dan mewajibkan kedua negara untuk mencegah wilayah mereka digunakan sebagai tempat persiapan untuk serangan militer oleh negara ketiga," dikutip dari Wikipedia.
Perjanjian Damai Yordania-Israel ditandatangani pada tanggal 26 Oktober 1994, di perbatasan selatan Wadi 'Araba. Perjanjian tersebut menjamin Yordania untuk mendapatkan kembali tanah yang didudukinya (sekitar 380 kilometer persegi), serta pembagian air yang adil dari sungai Yarmouk dan Yordania.
Para pengunjuk rasa juga meminta pemerintah Yordania mencegah jembatan darat yang mengangkut barang dari negara-negara Teluk ke entitas Israel melalui wilayah Yordania, terutama mengingat perang kelaparan yang dialami warga Gaza.
Sumber: Tribun Banten