Pertempuran melawan Abrams

Pada awal Maret, terjadi pertempuran signifikan antara tank T-72B3 Rusia dan M1A1 Abrams Ukraina di dekat Avdiivka, kota strategis di wilayah Donbas.

Masih dari situs militer Bulgaria, disebutkan, T-72B3, andalan persenjataan tank Angkatan Darat Rusia, berhasil menghancurkan Abrams hanya dengan satu tembakan. Peristiwa ini menyoroti kemampuan tangguh T-72B3.

Pada awal Juni 2023, Leopard 2, tank yang dipasok Barat, melakukan debut tempurnya dan segera terekam dalam keadaan tidak aktif dan dihancurkan oleh pasukan Rusia selama serangan besar-besaran terhadap posisi Ukraina.

Tank-tank yang hancur dalam pertempuran awal ini sebagian besar adalah model Leopard 2A6. Meskipun jumlahnya lebih sedikit, tank-tank ini memiliki lapis baja yang jauh lebih baik dan sistem pengendalian tembakan yang lebih canggih.

"Selain kerugian akibat pertempuran, beberapa Leopard 2 direbut oleh pasukan Rusia, baik untuk dipamerkan maupun untuk dipelajari lebih lanjut. Perkembangan ini telah memberikan wawasan berharga tentang kemampuan dan kerentanan tank-tank yang dipasok Barat," tulis situs tersebut.

Pada Desember 2023, penangkapan Leopard 2A4 dikonfirmasi, diikuti oleh penangkapan Leopard 2A6 pada April 2024.

Menariknya, rekaman penghancuran Leopard 2A4 muncul beberapa jam setelah sebuah video mengonfirmasi serangan artileri berpemandu presisi terhadap tank M1A1 Abrams yang dipasok AS.

Tidak seperti tank Leopard, tank Abrams dikerahkan dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dan tiba kemudian di lokasi, terlibat dengan pasukan Rusia untuk pertama kalinya pada Februari—delapan bulan setelah pengerahan tempur awal Leopard 2A6 pada Juni sebelumnya.

Baik tank Leopard maupun Abrams dipuji habis-habisan oleh media Barat dan Ukraina serta disebut-sebut sebagai pengubah permainan bagi garis depan.

Akan tetapi, kinerja mereka berujung pada kekecewaan serius, karena mereka menderita kerugian besar tanpa memberi dampak berarti di medan perang.

Rusia kurung Donbas

Meski wilayahnya di Oblast Kursk sedang diinvasi oleh tentara Ukraina, Rusia tidak mengurangi serangannya di wilayah Donbas.

Moskow dikabarkan memprioritaskan operasi ofensif mereka di wilayah timur Ukraina secara keseluruhan.