Menurut survei yang dilakukan Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) Universitas Tel Aviv, sebanyak 32 persen warga Israel menganggap terbunuhnya Haniyeh dan Shukr sama sekali tak membuat pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meningkatkan keamanan negara.
Sementara, 14 persen lainnya mengatakan, pembunuhan terhadap dua pejuang tersebut, "sedikit memperburuk" keamanan Israel.
Lalu, enam persen lainnya menyebut, keamanan Israel "sangat buruk".
INSS juga menggelar survei kepercayaan warga Israel terhadap Netanyahu.
Hasil survei menunjukkan, 26 persen warga Israel percaya pada Netanyahu, 17 persen hanya percaya pada pemerintahannya, dan 70 persen percaya pada militer.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)