News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Takut Diserang Hizbullah, Angkatan Udara Israel Jegal Pengiriman Senjata Iran ke Lebanon

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ngkatan Udara Israel bersiap melakukan segala upaya untuk menghentikan pengiriman senjata apa pun dari Iran kepada kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon. Hal ini diungkap setelah pimpinan tertinggi Pasukan Pertahanan Israel memulai apa yang disebutnya sebagai putaran baru serangan besar-besaran di seluruh Lebanon.

Hal senada juga diungkap oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. Ia mengatakan bahwa tidak akan ada gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon.

Meski Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah mengusulkan adanya penghentian pertempuran atau gencatan senjata selama 21 hari.

"Tidak akan ada gencatan senjata di wilayah utara. Kami akan terus berjuang melawan organisasi Hizbullah dengan seluruh kekuatan kami hingga kemenangan dan warga di wilayah utara dapat kembali ke rumah mereka dengan selamat," kata Katz di media sosial X.

Israel Siagakan Dua Brigade Militer Cadangan

Untuk memperkuat pertahanan dalam perang melawan Hizbullah dan para sekutunya, IDF disebut memanggil dua brigade cadangan ke wilayah utara.

Penambahan pasukan ini di sinyalir untuk misi operasional melawan kelompok Hizbullah di Lebanon pekan ini.

"IDF memanggil dua brigade cadangan untuk misi operasional di wilayah utara," demikian pernyataan militer Israel, dikutip dari Anadolu.

Sejauh ini Israel tak merinci brigade cadangan mana yang dipanggil untuk ikut perang tersebut.

Namun Israel mengklaim langkah ini akan memungkinkan kelanjutan pertempuran melawan kelompok Hizbullah.

"Kami tengah mempersiapkan proses manuver, artinya siapkan sepatu militer kalian, sepatu manuver kalian akan memasuki wilayah musuh, memasuki desa yang dipersiapkan Hizbullah sebagai markas militer mereka," kata Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi.
 
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini