Pernyataan itu menambahkan, Nashar sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit Rudal Permukaan-ke-permukaan Hizbullah dan Wakil Kepala Unit Badr kelompok tersebut.
Belum ada komentar Hizbullah mengenai klaim Israel itu.
Israel: Perang Tahap Berikutnya Akan Segera Dimulai
Sementara itu, di tengah serangan terus-menerus terhadap Lebanon, Israel mengatakan pada Senin (30/9/2024), tahap berikutnya dari pertempuran melawan Hizbullah "akan segera dimulai."
Menurut situs berita Ynet, Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, mengklaim tahap berikutnya "akan menjadi faktor signifikan dalam mengubah situasi keamanan," dan akan memungkinkan kembalinya warga Israel yang mengungsi dari Israel utara.
"Kami akan melakukan apapun untuk mengubah situasi dan membawa penduduk kembali ke rumah," Ynet mengutip pernyataan Gallant.
Beberapa laporan media Israel muncul tentang kemungkinan operasi darat di Lebanon selatan di tengah serangan udara besar-besaran di seluruh negeri yang minggu lalu menewaskan Hassan Nasrallah.
Wakil Sekjen Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan pada Senin, kelompok tersebut akan memilih pemimpin baru "secepat mungkin."
"Pertempuran masih panjang, pilihannya terbuka, dan kami akan menghadapi setiap invasi darat Israel ke Lebanon," katanya.
Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya target Hizbullah di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan itu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)