News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-951: Moskow Rekrut 133.000 Tentara dan Tingkatkan Anggaran Pertahanan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan drekit pada hari Senin (16/9/2024). Rusia berencana untuk merekrut 133.000 tentara antara Oktober dan Januari, menurut sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Dan saya pikir jika kami menang, saya pikir kami akan menyelesaikannya dengan sangat cepat... Saya benar-benar berpikir kami akan mendapatkannya... tetapi, Anda tahu, dibutuhkan dua orang untuk berdansa tango," lanjut Trump.

Saat menghadiri pertemuan tersebut, Zelensky mencatat ia dan Trump terakhir kali bertemu secara langsung lima tahun lalu.

"Saya pikir kita memiliki pandangan yang sama bahwa perang di Ukraina harus dihentikan, dan Putin tidak dapat menang, dan Ukraina harus menang," kata pemimpin Ukraina tersebut.

"Dan saya ingin membahas dengan Anda rincian rencana kita," lanjut Zelensky, seperti dikutip dari The Guardian.

5. Wartawan Rusia Diamankan

Tiga wartawan yang bekerja untuk media independen Rusia ditangkap di Moskow pada Senin, di luar sebuah konser yang merayakan aneksasi wilayah Ukraina yang diklaim Kremlin, kata sebuah kelompok hak asasi manusia .

Mengutip kerabat para tahanan, LSM hak asasi manusia OVD-info mengatakan salah satu wartawan bekerja di situs berita Republic dan dua lainnya untuk SOTAvision, yang mengatakan reporternya – yang ditolak aksesnya ke perayaan di Lapangan Merah – telah ditangkap saat mewawancarai penonton.

Outlet tersebut adalah salah satu media Rusia terakhir yang masih bekerja untuk mendokumentasikan tindakan keras Kremlin terhadap perbedaan pendapat.

6. Denmark Kucurkan Bantuan Buat Ukraina

Denmark mengatakan akan mengucurkan 1,3 miliar kroner ($194 juta) untuk membantu Ukraina memperkuat persenjataannya melawan invasi Rusia.

"Senjata dan peralatan akan diproduksi di Ukraina tetapi dibiayai oleh Denmark dan aset Rusia yang dibekukan," kata kementerian pertahanan Denmark pada Minggu.

Negara Skandinavia itu juga mengumumkan pembentukan pusat pertahanan bersama di Kyiv yang dirancang untuk membantu mengembangkan kemitraan baru.

"Perang tidak hanya dimenangkan di medan perang tetapi juga di industri," kata Menteri Perdagangan dan Industri, Morten Bodskov, dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini